SOLOPOS.COM - Facade Hotel by Azana.(agoda.com)

Solopos.com, SOLOAzana Hotels dan Resort berambisi menambah 10 hotel baru dalam empat bulan mulai Januari-April 2023 termasuk di Solo. Bisnis hotel diyakini bakal terus tumbuh lebih tinggi dan mulai rebound pada tahun depan.

Hal itu seiring menggeliatnya sektor perekonomian dan pariwisata di Tanah Air. Founder dan CEO Azana Hotels dan Resorts, Dicky Sumarsono, mengatakan Azana Hotels berfokus pada pendirian hotel di kabupaten, kecamatan, dan daerah penghubung antarwilayah di Indonesia.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sepuluh hotel baru yang dibangun pada Januari-April 2023, masing-masing di Jayapura, Boyolali, Bandung. Kemudian Temanggung, Sarangan, Salatiga, Gombong, Jakarta, dan Solo.

“Ekspansi penambahan hotel baru tak hanya digenjot di periode awal 2023 namun berkelanjutan hingga akhir tahun. Di periode Juni-Desember, ada delapan hotel yang akan dibuka,” kata Dicky saat diwawancarai wartawan di Solo, Selasa (20/12/2022).

Sebagai operator hotel lokal terbesar di Indonesia, Azana Hotels telah mengelola 70 hotel di setiap daerah. Dengan tambahan hotel baru, total hingga akhir 2023, Azana akan mengelola lebih dari 85 hotel dengan total inventori sekitar 5.000 kamar.

Baca Juga: Kelola 61 Hotel, CEO Azana Hotels Yakin Industri Perhotelan Menggeliat di 2022

Dicky menyebut bisnis hotel saat ini bergerak dengan kecepatan sangat tinggi. Karena itu, Azana terus menganalisis dan mengamati berbagai kebutuhan serta kecenderungan perubahan demi memastikan keberlanjutan produk dan pelayanan di seluruh hotel.

Dicky menambahkan bisnis hotel merupakan pent up demand yakni permintaan terpendam yang tiba-tiba membeludak. Industri hotel akan jadi pemenang di tahun depan setelah ketidakpastian dan keterpurukan selama lebih dari dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Peluang Bisnis Hotel 2023

“Keinginan masyarakat terpendam selama hampir tiga tahun. Sekarang, kegiatan masyarakat cenderung seperti balas dendam. Lihat saja, wedding, konser musik, arisan, dan staycation. Semua di hotel,” ujar dia.

Baca Juga: Azana Essence, Vila Rasa Hotel Berbintang Siap Beroperasi di 2022

Dicky juga meyakini  justru peluang bisnis hotel pada 2023 jauh lebih meyakinkan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kondisi ini dipengaruhi kegiatan atau aktivitas jarak jauh atau online seperti meeting, seminar, dan worshop sudah mulai kembali offline atau bertatap muka.

Apalagi, mayoritas masyarakat cenderung senang bersosialisasi dan berkumpul. Tak hanya itu, muncul pasar baru di industri hotel seperti muslim market, digital nomad atau pekerja jarak jauh yang memanfaatkan kecanggihan teknologi, milenial market, serta government market.

“Rata-rata okupansi hotel yang dikelola Azana Hotels di atas 75 persen. Hanya ada satu hotel yang okupansinya di bawah 55 persen. Ini indikator untuk menjadi hotel pilihan dan primadona customer,” papar dia.

Baca Juga: Meningkatkan Okupansi dan Wisata Soloraya Lewat Hotel Expo 2022

Lebih jauh, Dicky menambahkan bisnis hotel harus terus berinovasi untuk menangkap peluang dengan terus beradaptasi dengan perilaku konsumen. Konsep hotel baru yang diprediksi laris manis pada tahun depan, yakni glamping, villa dengan kolam renang pribadi, luxury convention hotel yang memiliki fasilitas bintang 5, thematic budget hotel, dan thematic boutique hotel.

“Sale dan marketing tak bisa lagi satu-satunya menjadi strategis bisnis. Harus mengaktifkan ekosistem customer hotel. Harus mengubah model bisnis hotel dengan berkolaborasi dan memperkuat network.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya