SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Industri game lokal Indonesia diyakini tengah menemukan momentumnnya pada masa pandemi Covid-19. Di saat subsektor ekonomi kreatif lain lesu, game lokal menunjukkan pertumbuhan positif.

Namun, masih banyak yang perlu dibenahi agar pengembangan game lokal dapat lebih maksimal. Hal itu mencuat dalam bincang media bertajuk “Industri Game Lokal & Bangga Buatan Indonesia” pada Rabu (3/11/2021).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kegiatan yang digelar secara virtual di kanal Youtube IESPL_ID tersebut menjadi rangkaian Piala Presiden Esports 2021. Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Neil El Himam, mengatakan Indonesia punya potensi besar untuk mengembangkan industri game buatan lokal.

Baca Juga: Jelang Grand Final Putra Putri Solo 2021, Begini Harapan Selvi Ananda

Menurut Neil, banyak game karya anak bangsa yang diminati di luar negeri. “Saat kami membawa sejumlah game lokal ke Game Connection America, banyak pihak yang tertarik memublikasikan game Indonesia serta melakukan investasi,” ujar Neil.

Merujuk Game Cons, salah satu dari 30 game terbaik di Asia datang dari Indonesia. Hal itu, imbuh Neil, menunjukkan kualitas game nasional sudah cukup baik. Ia pun menyebut ada momentum kebangkitan game lokal di masa pandemi Covid-19.

Dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang dibina pemerintah, game masih menunjukkan pertumbuhan yang positif. Kehadiran Piala Presiden Esport 2021 menjadi salah satu daya dukung untuk mencuatkan game-game lokal.

Baca Juga: 10 Jabatan Eselon II Pemkot Solo Dilelang, Ini Yang Paling Diminati

Bersaing Secara Global

Di ajang tersebut, ada dua game anak bangsa yang dipertandingkan yakni Lokapala dan Battle of Satria Dewa. “Namun memang masih banyak tantangan yang harus diatasi dalam pengembangan game lokal. Perlu keterlibatan lintas sektoral mulai pemerintah, developer game serta pelaku industri game lokal,” ujarnya.

Pemerintah berkomitmen memberi ruang dan memaksimalkan potensi produsen game Tanah Air untuk tumbuh dan berkembang tidak hanya di dalam negeri, tapi juga mampu bersaing secara global.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijani, mengatakan pemerintah terus berupaya menyetarakan pemain dan developer game.

Baca Juga: Cerita Wawali Solo Sering Disambati soal Ijazah Tertahan di Sekolah

Selain itu juga ada sertifikasi game lokal serta menyelenggarakan berbagai program pembinaan, fasilitas dan insentif untuk mendorong pertumbuhan industri game Tanah Air. “Saat ini pemerintah sedang menyelesaikan gap infrastruktur dengan membangun BTS [Base Transceiver Station] di semua daerah agar seluruh pelosok negeri bisa merasakan secara merata.”

Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI), Cipto Adiguno, mengatakan potensi industri game lokal di Indonesia sangat menjanjikan. Hanya, ia mengakui masih ada gap yang cukup besar dengan game mancanegara dari sisi popularitas.

“Kita perlu bersama-sama mencari cara agar game lokal bisa lompat kelas. Piala Presiden Esports 2021 yang mempertandingkan game lokal bisa jadi salah satu tambahan publisitas agar game dalam negeri semakin populer,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya