SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (kanan) mengambil gunting yang disodorkan robot karya siswa SMPN 13 Solo saat peresmian sekolah tersebut, Jumat (11/12/2020). (Solopos/Akhmad Ludiyanto)
Solopos.com, SOLO -- Robot karya siswa itu bergerak mendekati Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yang hendak memotong pita peresmian gedung baru SMPN 13 Solo, Jumat (11/12/2020).
Tangan robot berwarna dominan abu-abu itu ada gunting yang kemudian diserahkan kepada Wali Kota. Gunting itu untuk memotong pita peresmian.
Dari belakang robot itu, tiga siswa SMP setempat memperhatikan gerak-gerik robot. Salah satunya menggerakkan tombol analog pada stik Playstation yang mereka genggam dengan kedua tangan.
Kasus Kematian Covid-19 Solo Bertambah 23 Orang Dalam 3 Hari
Kasus Kematian Covid-19 Solo Bertambah 23 Orang Dalam 3 Hari
Rupanya, siswa SMPN 13 Solo itulah yang mengendalikan laju dan gerakan-gerakan robot saat akan menyerahkan gunting kepada Wali Kota.
Tepuk tangan hadirin pun pecah ketika robot itu berhasil menyerahkan gunting untuk Wali Kota yang langsung menggunakannya untuk memotong pita.
Tim Gibran-Teguh Sebut Ada Anasir Pengrusakan Surat Suara Beraksi di Pilkada Solo 2020
Galaskabot dibuat tim yang beranggotakan 10 siswa selama sekitar satu bulan pada November 2020. Salah satu pembuatnya, Oxy Bagus Revando, mengatakan robot beroda tersebut memiliki kemampuan bergerak tanpa atau dengan kendali.
Selain itu, kedua tangan robot bikinan siswa SMPN 13 Solo itu dapat digerakkan secara bersama-sama untuk membawa benda semacam nampan. Meletakkan benda tertentu untuk melayani tamu atau siapa saja sesuai program. “Dalam pembuatan robot ini saya membuat bagian mekanik,” ujar siswa Kelas IX tersebut.
Anggota tim lainnya pada bagian programming, Jesica Salma Anggraeni, mengaku selama pembuatan robot ini sempat mengalami kendala.
Solo Sudah Kirim 17 Pasien Covid-19 Untuk Karantina di Asrama Haji Donohudan Boyolali
“Kendala pasti ada. Misalnya salah program sehingga robot tidak bisa bergerak sesuai kehendak kita,” ujarnya diiyakan anggota tim lainnya, Muhammad Dildar.
Namun demikian, para siswa ini merasa puas bisa membuat kaya yang bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia. Dalam pembuatan robot itu para pelajar mendapat bimbingan dari Herdani Yulian dari sekolah robotik Yogyakarta.
Herdani mengatakan robot karya siswa SMPN 13 Solo tersebut bisa terus dikembangkan agar memiliki kemampuan yang lebih kompleks. “Saat ini robot dengan sensornya bisa menghadap kepada orang di depannya. Bisa menengok ke kiri dan ke kanan sesuai posisi orang,” ujarnya.
Sanksi Bersihkan Vastenburg Solo Mulai 18 Desember, Karantina Pemudik Mulai H-7 Natal
Herdani menambahkan robot itu juga bisa mengeluarkan suara terbatas seperti kalimat penyambutan. Ke depan, robot tersebut bisa dikembangkan lagi dengan ditambah voice recognition agar bisa berkomunikasi dengan orang.
Menurutnya, Galaskabot juga bisa untuk keperluan penanganan Covid-19, khususnya membantu tenaga kesehatan (nakes) menjaga jarak saat memberikan keperluan pasien.
Robot yang disusun dari bahan aluminium dan alvaboard tersebut menggendong baterai li polymer 12 volt yang mampu mengoperasikan robot selama sekitar tiga jam.
Menkes Terawan Resmikan Gedung Pengujian dan Kalibrasi Alkes Solo, Sempat Ada Momen Tak Jaga Jarak
Kepala SMPN 13 Kucisti Ike Retnaningtyas Suryo Putro mengatakan robot karya siswa tersebut merupakan capaian yang membanggakan.
“Siswa SMP yang sebelumnya awam terhadap teknologi sekarang sudah bisa membuat robot. Ini sangat membanggakan bagi kami. Semoga ini bisa terus dikembangkan,” harapnya.