SOLOPOS.COM - Ilustrasi pohon uang/investasi (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Total nilai investasi di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, pada 2021 mencapai Rp5.171.369.200.694 dengan 150 investor baik berskala kecil, menengah, hingga besar. Nilai investasi itu tertinggi dibanding 11 kecamatan lain di Sukoharjo.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT) Sukoharjo, Roni Wicaksono, mengatakan pemerintah fokus menggarap investasi di zona industri Nguter di wilayah Nguter. Sehingga, total nilai investasi di Nguter lebih tinggi dibanding daerah lain.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Jika ada calon investor yang hendak menanamkan modalnya di Sukoharjo bakal kami arahkan ke wilayah Nguter. Zona industri Nguter dilengkapi sarana dan prasarana serta faktor pendukung guna menarik calon investor,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Waduh, Harga Daging Ayam di Sukoharjo Melambung Jadi Rp38.000/Kg

Seperti diketahui, selama ini Nguter menjadi pusat kawasan industri di Sukoharjo. Ada tiga perusahaan besar di zona industri Nguter yakni PT Rayon Utama Makmur (RUM), PT Dolphin Putra Sejati, PT Delta Merlin. Sebentar lagi, jumlah perusahaan besar di zona industri Nguter bertambah seiring pembangunan PT Ungaran Sari Garment.

Guna menopang pengembangan investasi di zona industri Nguter, pemerintah segera merealisasikan pembangunan jalur lingkar timur (JLT) sepanjang 29 kilometer dari Palur, Mojolaban-Nguter. Saat ini, pemerintah masih merampungkan proses pembebasan lahan dan bangunan milik masyarakat, tanah wakaf, dan tanah kas desa.

Menurut Roni Wicaksono, pesatnya pembangunan fisik di kawasan Solo Baru, Grogo, Skoharjo, harus dibarengi pembangunan serupa di wilayah Sukoharjo bagian selatan. Warga setempat juga bisa membuka usaha seperti warung makan atau toko kelontong di pinggir ruas jalan lingkar timur sehingga bisa menambah penghasilan.

Baca juga: Derita Kanker Payudara, Siti Eks TKI di Sukoharjo Butuh Bantuan

“Ke depan, jumlah pabrik di zona industri Nguter diperkirakan bertambah jika pembangunan jalur lingkar timur telah rampung. Wilayah Nguter bakal terkoneksi langsung dengan Kota Solo melalui jalur lingkar timur,” ujar dia.

Lahan Kosong di Bendosari

Mantan Camat Baki itu menambahkan selain Nguter, pemerintah juga menyiapkan lahan kosong di Desa Mojorejo dan Manisharjo, Kecamatan Bendosari, untuk ditawarkan kepada calon investor yang hendak menanamkan modal. Lahan kosong di kedua desa itu cukup memadai untuk dibangun pabrik atau perusahaan.

Lebih jauh, Roni menambahkan daerah lain yang mencatatkan nilai investasi yang fantasis yakni Kecamatan Grogol dan Kecamatan Kartasura. Total nilai investasi di Grogol senilai Rp1.984.066.026.103 sedangkan nilai investasi di Kartasura mencapai Rp1.542.200.680.119.

“Nilai investasi di masing-masing kecamatan selalu berubah setiap tahun. Jadi tergantung jumlah investor yang masuk ke setiap kecamatan. Semakin banyak investor yang masuk maka semakin tinggi nilai investasinya,” kata dia.

Baca juga: Pedagang Oleh-Oleh di Kartasura Malah Galau Jelang Lebaran, Kenapa Ya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya