Soloraya
Rabu, 20 Juli 2022 - 21:23 WIB

Wow! Pabrik Jamu Sukoharjo Olah Jamur Herbal Tertua di Dunia, Apa Itu?

Tasya Angelita  /  Ika Yuniati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (health-beauty.dinomarket.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kabupaten Sukoharjo memiliki beragam industri yang tersebar di beberapa wilayah. Salah satunya yakni usaha jamu dari jamur lingzhi. Jamurnya memiliki warna merah hati dan berbentuk seperti kipas.

Jamur yang memiliki banyak khasiat ini diproduksi di Desa Kudu, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo. Setiap tahunnya menghasilkan 4.800 kilogram jamur dengan serapan tenaga kerja mencapai 1-10 orang dari sekitar desa.

Advertisement

Di sana, jamur lingzhi diolah dalam bentuk obat herbal hingga dalam bentuk sirup. Jamur yang sudah diolah dan dikemas layaknya produk obat ini dipercaya berkhasiat menyembuhkan penyakit kronis seperti kanker, jantung, stroke, darah tinggi, dan lain-lain.

Dilansir dari situs portal.sukoharjokab.go.id , industri jamur lingzhi ini termasuk industri yang unik. Tidak seluruh kabupaten/kota memiliki jenis usaha yang serupa. Jamur lingzhi ini merupakan jenis janur yang telah digunakan sebagai obat tradisional di negara-negara Asia sejak 2000 tahun yang silam.

Advertisement

Dilansir dari situs portal.sukoharjokab.go.id , industri jamur lingzhi ini termasuk industri yang unik. Tidak seluruh kabupaten/kota memiliki jenis usaha yang serupa. Jamur lingzhi ini merupakan jenis janur yang telah digunakan sebagai obat tradisional di negara-negara Asia sejak 2000 tahun yang silam.

Jamur lingzhi memiliki nama Latin, yaitu ganoderma lucidum. Jamur yang tercatat sebagai jamur herbal tertua di dunia ini dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Baca juga: Cicipi Beras Kencur di Kafe Jamu Nguter, Delegasi G20: Rasanya Segar

Advertisement

Jamur ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian badan buah dan bagian miselium layaknya benang yang tertanam di area tumbuh. Bagian yang biasa digunakan sebagai obat yaitu miselum.

Jamur lingzhi kaya akan manfaat bagi kesehatan. Mengandung karbohidrat, lemak, serat, dan protein. Selain itu, juga mengandung molekul bioaktif seperti polisakarida, peptidoglikan, dan triterpenoid.

Sejumlah uji penelitian klinis menemukan bahwa banyak sel kanker yang mati berkat jamur ini. Jamur lingzhi kaya akan asam lemak, asam amino, alkaloid, enzim, triterpenoid, dan polisakarida.

Advertisement

Kandungan tersebut merupakan senyawa yang berkontribusi pada sifat antikanker pada jamur ini.

Baca juga: Jamu Warisan Leluhur Tetap Eksis dari Zaman ke Zaman

Pada penelitian klinis juga menunjukkan bahwa jamur lingzhi dapat menurunkan jumlah dan ukuran tumor usus besar, dapat mencegah kanker kolorektal dan kanker prostat, serta dapat membantu terapi antiinflamasi terhadap melanoma dan kanker payudara.

Advertisement

Jamur ini juga mampu menurunkan kadar lemak dan gula darah. Senyawa di dalam jamur lingzhi dapat menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh berdasarkan penelitian klinis yang dilakukan.

Senyawa dalam jamur lingzhi juga dapat meningkatkan aktivitas sel darah putih untuk melawan infeksi dan penyakit berdasarkan penelitian klinis yang dilakukan.

Sejumlah komponen pada jamur lingzhi juga diketahui memiliki efek anti penuaan. Komponen itu yakni polisakarida, triterpene, peptide, dan peptide polisakarida.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif