Solopos.com, SOLO — Beberapa pedagang batik asal Kota Solo mengaku meraup untuk berlipat dengan berjualan batik secara online. Mereka selama ini berjualan di marketplace online Blibli.
Pengalaman tersebut mereka ungkapkan saat mengikuti event Ngopi Bareng Blibli yang diselenggarakan Komunitas Blibli Seller di Ballroom Kayangan Resto & Cafe De Tjolomadoe, Karanganyar, Selasa (29/3/2022). Komunitas itu ada untuk membantu seller (pedagang) dari sisi digitalisasi, komunitas, dan pembelajaran.
Mengangkat tema Saatnya Ekspansi Jadikan Bisnismu No. 1, komunitas Blibli Seller bekerja sama dengan Solopro, Solopos Media Group menjalankan program New Seller Program. Saat sesi kedua, event ini diikuti oleh 60 pedagang, yang terdiri atas pedagang batik dan kerajinan di Solo. Mereka mengikuti acara ini dengan antusias.
Baca Juga: Kain Lukis Produk UMKM Solo Tembus ke Jepang, Ternyata Begini Ceritanya
Baca Juga: Kain Lukis Produk UMKM Solo Tembus ke Jepang, Ternyata Begini Ceritanya
Salah satu pedagang batik di Solo, Esti Kriswandari Asih, mengatakan penghasilannya kini naik dua kali lipat setelah bergabung menjadi seller di Blibli. “Sumber pendapatan saya menjadi dua kali lipat, dari offline dan online, sejak tahun 2012 saya membuka lapak di Blibli,” ungkapnya.
Esti mengatakan berjualan online memberikan banyak keuntungan yakni produk batik buatannya dikenal sampai luar Jawa karena jangkauan dalam berdagang melalui online cukup luas.
Baca Juga: Mau Tahu Tips Berjualan Online? Solopos & BI Solo Gandeng blibli.com Ungkap Strateginya
Vice President Seller Activation Engagement Blibli.com, Shirley Handoko, menjelaskan programnya yakni memberikan modal promosi Rp5,4 juta kepada pedagang yang membuka akun jualan online baru Blibli.
“Jadi modal promosi kepada pedagang yang membuka akun baru Blibli senilai Rp5,4 juta, selain itu kami juga memberikan pelatihan kepada seller,” katanya kepada Solopos.com di sela-sela acara.
Shirley mengatakan pentingnya pelatihan untuk pedagang baru karena bukan sekadar mengunggah barang di aplikasi, tetapi bagaimana mengaktifkan fitur, branding, hingga digital marketing.
Baca Juga: Pilih Penasihat, Blibli.com Bersiap IPO?
“Pelatihan untuk seller sangat penting, karena banyaknya kesalahan dalam penggunaan fitur, seperti halnya mengatur harga yang justru membuat seller rugi,” ungkapnya.
Pelatihan tersebut, menurut Shirley, diwujudkan dalam bentuk webinar dan event. Karena dengan adanya event tersebut anggota Komunitas BliBli Seller menjadi tahu dan lebih dekat dengan permasalahan pedagang. Dari situ menjadi bahan masukan agar Blibli juga mengoptimalkan fitur agar mudah dipahami.