SOLOPOS.COM - Plt Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Sri Raharjo saat ditemui di kantornya, Senin (9/1/2023). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo akan membangun Taman Budaya sebagai salah satu langkah strategis pada 2023. Menyusul jumlah sanggar kebudayaan di Sukoharjo yang sekarang ini mencapai 463.

Pembangunan itu rencananya dilakukan pada 2023, namun saat ini masih menunggu hasil lelang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Plt Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Sri Raharjo mengatakan jumlah sanggar yang di miliki Sukoharjo tersebut ada yang berjenis tradisi maupun nontradisi.

Menurutnya sanggar tradisi di Sukoharjo cukup beragam di antaranya sanggar tari, karawitan, pedalangan, seni rupa, lesung, ketoprak, reog hingga jathilan.

Sementara sanggar nontradisi di Sukoharjo berupa orkes dangdut, campur sari, keroncong hingga band dan beberapa kesenian lain.

Sri mengungkapkan pembangunan Taman Budaya Sukoharjo itu dibangun untuk memfasiitasi para seniman khususnya di wilayah Sukoharjo.

“Ini merupakan program strategis yang sudah diperhitungkan. Dalam desainnya juga melibatkan para seniman yang sudah direncanakan sejak 2020,” ungkap Sri Raharjo saat ditemui Solopos.com di kantornya, Senin (9/1/2023).

Selain menggandeng para seniman dalam pembuatan rancang bangun rinci (detail engineering design/DED) itu, pihaknya juga telah menyurvei taman budaya lain yang sudah eksis di berbagai daerah lain.

Rencananya  pembangunan Taman Budaya Sukoharjo itu meliputi ruang indoor dan outdoor dengan simbol pendapa berbentuk joglo.

Berdasarkan DED yang telah usai direview (diulas) pada 2022, di belakang pendapa akan dibangun fasilitas pendukung berupa gedung transit dan galeri yang bisa difungsikan untuk pameran.

Sementara di ujung barat akan dibangun teater terbuka untuk tempat pertunjukan. Menurutnya keseluruhan bangunan akan dikemas dengan lebih banyak area terbuka.

“Seluruhnya akan dibangun di luas lahan sekitar 13.000 meter persegi [1,3 hektare] dan rencananya dibangun pada 2023. Harapannya tahun ini selesai,” kata Sri.

Dia berharap hadirnya taman budaya dapat memberi ruang berekspresi para seniman di Sukoharjo. Mengingat pelaku budaya dipastikan melebihi jumlah sanggar, karena dalam satu sanggar minimal memiliki 5 orang dalam kepengurusan dan disusul jumlah anggota terlibat yang tidak dilampiri by name.

“Kami harapkan ini [Taman Budaya Sukoharjo] betul-betul menjadi taman untuk berkreasi, dan mengapresiasi para seniman,” harap Sri.

Sementara itu dikonfirmasi terpisah, pegiat budaya di Kabupaten Sukoharjo, Bimo Wijanarko atau kerap disapa Kokor menyambut baik rencana pembangunan tersebut. Mengingat menurutnya para seniman membutuhkan tempat berkreasi.

Dia berharap pembangunan tersebut dilengkapi dengan tempat pertunjukan berikut dengan fasilitas yang memadai.

Selain itu sebagai budayawan dia berharap penggunaan fasilitas itu akan digratiskan bagi para seniman. Tak hanya itu dia menginginkan beberapa seniman lokal dengan beragam jenis kesenian bisa mewarnai pentas bulanan di Taman Budaya Sukoharjo yang akan dibangun itu.

“Syukur bisa untuk ajang pamer karya lukis, ada gamelan, sound dan alat musik yang disediakan dan lebih diutamakan seniman pinggiran agar bisa berperan lebih [banyak],” ujarnya.

Dia juga menegaskan terkait pengelolaan dan pemeliharaan harus dijalankan secara profesional. Hal itu agar Taman Budaya Sukoharjo menjadi sarana yang tepat guna dan bermanfaat besar khususnya bagi para seniman dan generasi mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya