SOLOPOS.COM - Area taman di Soko Alas, Ponggok, Polanharjo, Klaten dibuat estetik dan terlihat indah. Foto diambil Selasa (20/12/2022). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)
Solopos.com, KLATEN — Desa Ponggok yang berada di wilayah Kecamatan Polanharjo, Klaten, menjadi salah satu desa terkaya, tidak hanya di wilayah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) tapi juga se-Indonesia.
Perihal Desa Ponggok yang masuk desa terkaya di Indonesia diunggah di kanal Youtube Fakta Unik pada Februari 2023 lalu. Begitu juga di kanal Youtube Lensa Nias pada April 2022.
Di kanal dua Youtube itu disebutkan Desa Pondok bersanding dengan delapan desa lainnya di Indonesia yang masuk kategori terkaya. Kebanyakan desa itu menjadi kaya berkat keberhasilan mengolah sumber daya alam yang menjadi destinasi wisata yang mendatangkan banyak pengunjung dan pendapatan mencapai miliaran rupiah per tahunnya.
Dalam video di kanal Youtube Fakta Unik disebutkan desa terkaya pertama di Indonesia adalah Desa Kutuh, Kuta Selatan, Bali, yang memiliki penghasilan Rp50 miliar per tahun dari sektor pariwisatanya.
Dalam video di kanal Youtube Fakta Unik disebutkan desa terkaya pertama di Indonesia adalah Desa Kutuh, Kuta Selatan, Bali, yang memiliki penghasilan Rp50 miliar per tahun dari sektor pariwisatanya.
Sektor pariwisata Desa Kutuh dikembangkan sejak 1998 hingga kini terkenal sampai mancanegara. Objek wisata yang terkenal di desa tersebut di antaranya Pantai Pandawa dan Gunung Payung Cultural Park.
Desa Pondok, Polanharjo, Klaten, disebutkan sebagai desa terkaya di Indonesia berikutnya. Disebutkan bahwa Desa Pondok berubah 180 derajat dari semula desa setelah mampu memanfaatkan potensi secara maksimal.
Sebelumnya pendapatan Desa Pondok hanya Rp80 juta kemudian naik 48 kali lipat menjadi Rp3,9 miliar. Saat ini pendapatan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang mengelola wisata di Desa Pondok mencapai Rp14 miliar per tahun.
Penghasilan yang luar biasa Desa Pondok, Klaten, sebagai terkaya di Jateng dan Indonesia itu disalurkan untuk berbagai kesejahteraan masyarakat termasuk jaminan kesehatan dan pendidikan, salah satunya melalui program satu rumah satu sarjana.
Ihwal kisah kesuksesan Desa Pondok, Klaten, yang mampu mengembangkan sektor pariwisata air juga pernah diangkat di kanal Youtube KEMENDES PDT. Dikisahkan bahkan Pondok merupakan salah satu desa yang sukses mengembangkan Bumdes dengan memanfaatkan dana desa untuk pengembangan pariwisata.
Setelah Desa Pondok, desa terkaya lainnya di Indonesia yakni Desa Bendar, Pati, Jawa Tengah, yang merupakan desa nelayan dengan penghasilan warga desa itu Rp80 juta-Rp100 juta per bulan dan per kapal.
Kemudian ada Desa Waturaka, Kecamatan Kelimutu, Kota Ende, menjadi kaya berkat potensi wisata alam dan pertanian. Gunung Kelimutu yang terkenal dengan danau tiga warna menjadi potensi wisata dengan tetap mengedepankan nilai-nilai budaya.
Desa Teluk Meranti di Riau menjadi desa terkaya selanjutnya lantaran sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Salah satunya karena ombak besar di pantai yang diburu untuk berselancar.
Desa Kasongan di Bantul, DIY, juga masuk desa terkaya di Indonesia dengan hasil kerajinan gerabah yang diburu wisatawan mancanegara. Tak mengherankan desa ini dijuluki desa sejuta gerabah.
Berikutnya Desa Sungai Nyaloh di pesisir selatan Sumatra Barat yang memiliki pantai dan bukti dengan panorama indah serta masih terjaga keasliannya. Desa Cikole di Lembang, Bandung, Jawa Barat, menjadi desa terkaya berikutnya.
Desa Cikole sukses mengembangkan wisata dari potensi alam dan pertanian yang menawarkan suasana tenang perdesaan di tengah hiruk pikuk kota. Terakhir Desa Krui di pesisir barat Lampung, yang memiliki ombak besar untuk berselancar yang kerap disandingkan dengan ombak di pantai Bali dan Hawaii.