Soloraya
Kamis, 9 Maret 2023 - 16:48 WIB

Wow, Sejak 2021 Jumlah Penumpang KRL Solo-Jogja Capai 6,9 Juta Orang

Kurniawan  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengecek Depo Perawatan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Jebres, Solo, Kamis (9/3/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Semarang Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merampungkan pembangunan Depo Perawatan Kereta Rel Listrik (KRL) di Stasiun Jebres, Solo.

Tempat yang memiliki luas sekitar 8.500 meter persegi difungsikan untuk mendukung fungsi kereta rel listrik (KRL). Kepala BTP Kelas I Semarang, Putu Sumarjaya, mengatakan pembangunan Depo KRL Jebres merupakan salah satu lingkup pekerjaan elektrifikasi dari Stasiun Solo Balapan – Stasiun Solo Jebres – Stasiun Palur pada 2020 hingga 2022.

Advertisement

Elektrifikasi itu merupakan lanjutan dari elektrifikasi jalur Jogja-Stasiun Solo Balapan dari 2019 hingga 2021. Menurut dia, KRL yang merupakan angkutan massal unggulan di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Jogja, membutuhkan dukungan fasilitas perawatan untuk mempertahankan kualitas pelayanan serta meminimalisasi gangguan.

“Pada Maret 2021 konektivitas angkutan KA perkotaan ini diresmikan Presiden Jokowi. Animo masyarakat Jogja dan Solo sangat bagus. Saat ada aturan pembatasan perjalanan, konektivitas ini bisa mengangkut 1,7 juta penumpang. Pada 2022 pandemi melandai, produksi penumpang hampir 4,4 juta orang,” ungkap dia, Kamis (9/3/2023).

Berdasarkan catatan, periode operasi 2021 hingga akhir Februari 2023 total penumpang mencapai 6,9 juta orang. “Rata-rata harian load factor KRL mendekati 68%, 12.000 an orang per hari. Angkutan Lebaran kemarin load factor puncaknya 109%, 26.000 an penumpang sehari,” terang dia.

Advertisement

Sedangkan load factor puncak momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 97,7% atau 24.000 penumpang, sudah perpanjangan pelayanan hingga Palur.

Putu mengatakan bertambahnya frekuensi operasi, sarana KRL mutlak dijaga keandalannya. Untuk itu dibangunlah depo perawatan yang mumpuni, di Solo.

“Dua tahun terakhir stabling dan perawatan KRL dilakukan di area Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Klaten. Tapi dengan beroperasinya depo resmi, perawatan harian, bulanan, dan tahunan, sampai pencucian sarana KRL, bisa dilakukan di sini [Jebres]. Harapannya dengan kapasitas angkut yang bertambah, masyarakat bisa tetap nyaman,” urai dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif