Soloraya
Minggu, 16 Agustus 2020 - 19:30 WIB

Wow! VW Kodok Klasik Cuma Jadi Pajangan Jalanan di Klaten

Newswire  /  Ginanjar Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Patung VW Kodok di Desa Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. (Detik.com)

Solopos.com, KLATEN — Patung mobil di tepi jalan biasanya terbuat dari mobil bekas tabrakan sebagai peringatan berhati-hati dalam mengemudi. Namun di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mobil Volkswagen Beetle atau VW Kodok yang menjadi pajangan di tepi jalan.

Patung mobil klasik itu terletak di depan rumah di Desa Mojayan, Kecamatan Klaten Tengah. Mengejutkannya, si pemilik rela menjadikan mobil klasiknya sebagai pajangan untuk memperindah kampung.

Advertisement

“Ya niatnya memang untuk memperindah wajah kampung dan bisa tempat selfie siapa saja yang mau. Itu VW buatan tahun 1964,” kata pemilik monumen VW, Bagyo Mujiharjo, seperti dikutip Detik.com, Minggu (16/8/2020).

Lumpia Sami Jaya, Kuliner Legendaris di Malioboro Jogja

Advertisement

Lumpia Sami Jaya, Kuliner Legendaris di Malioboro Jogja

Bagyo mengisahkan dulu lokasi monumen itu berdiri pohon mangga lima rasa. Namun setelah pohon itu dippindahkan, mobil VW Kodok menggantikannya dengan dipasang di atas tiang tinggi.

“Saya memindahkan pohon dan berpikir apa gantinya. Saya teringat waktu makan durian di Medan ada mobil dipajang di atas, lalu saya browsing cari mobil VW bekas dan saya pajang di situ,” lanjut Bagyo.

Advertisement

Ipung mengatakan lokasi monumen VW Kodok di tepi jalan membuat ramai banyak orang lihat. “Karena di pinggir jalan jadi sering dilihat warga yang lewat. Dibuat sekitar sebulan yang lalu oleh pemilik rumah,” lanjut Ipung.

Margono, penjual bakso di lokasi mengatakan untuk menaikkan mobil VW ke atas tiang cor tidak mudah. Seingatnya butuh waktu dua hari dengan mengerahkan mobil pengatrol.

“Mengangkat mobil dan memasang saja dulu dua hari baru selesai. Mobil itu padahal sudah diambil mesinnya juga tapi berat karena mobil kuno bahannya besi semua,” kata Margono.

Advertisement

Nenek Khotimah Penjual Jajan Keliling Kena Tipu, Kasihan!

Dikatakan Margono, tiang penyangga monumen mobil VW Kodok di Klaten itu sangat kuat. “Saya lihat dulu besi utuh di dalam tiang cornya jadi ini sangat kuat meskipun tingginya tiga meteran. Yang membuat lama pemasangan karena dekat jaringan listrik,” lanjut Margono.

Monumen VW itu, sambung Margono, cat tiangnya mencolok sehingga mudah dilihat warga. Jika malam diberi hiasan lampu membentuk mobil jadi menarik orang lewat.

Advertisement

“Ya menarik orang lewat berhenti untuk foto- foto saat siang. Sengaja dibikin untuk seni kayaknya sebab di bawahnya juga diberi tempat duduk dan banyak orang senang,” lanjut Margono.

Pemilik rumah, tambah Margono, bukan seniman tetapi bekerja di bank BUMN di Yogyakarta. Monumen mobil selesai belakangan setelah rumah jadi.

“Rumah dibangun dulu, kemudian setelah selesai rumah, baru mobil dinaikkan. Mobil VW kata pemiliknya dulu dibeli untuk monumen padahal harganya bisa mahal karena antik,” imbuh Margono.

Advertisement
Kata Kunci : Mobil Kisah Unik VW Kodok
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif