SOLOPOS.COM - Eks Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy saat videocall dengan wartawan Solopos, Jumat (25/6/2021). (Solopos/Mariyana Ricky PD)
Solopos.com, SOLO — Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo alias Rudy, mengaku belum lama ini mendapat perintah membuatkan pagar rumah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta.
“Beliau [Mega] bilang mengko nek wes longgar gawekke pager Rud,” ujar dia menirukan ucapan Megawati kepada dirinya, Jumat (13/11/2021), di rumahnya. Tapi Rudy belum tahu kapan dia akan membuatkan pagar itu.
Mantan Wali Kota Solo dua periode itu mengaku masih menunggu perintah lebih lanjut dari Mega. “Belumlah nanti kalau suruh buatkan pagar ya saya siap. Wong aku ya isa ngelas tenan. Jadine ya ora pencitraan,” ujar dia.
Baca Juga: Dicuekin PDIP, Ganjar Dinilai Berpotensi Pindah Parpol
Rudy menyatakan tidak pernah berniat untuk mencitrakan diri ketika menggeluti kembali dunia mengelas seusai tak lagi menjabat Wali Kota Solo. Apalagi dia mengaku sudah mendapat perintah untuk menjaga Solo.
“Pencitraan, pencitraan arep ngapa. Wong aku kon jaga Solo, pencitraan nggo apa,” sambung dia.
Rudy menyatakan dirinya sendiri yang nanti mengelas pagar rumah Megawati saat dipanggil. Dia percaya diri bisa melakukannya. Bahkan dia berjanji akan memberikan kemampuan terbaiknya saat mengelas pagar rumah Mega.
“Ngelas sendiri nuh. Apalagi itu pekerjaan punya Ibu, ya akan saya buat sehalus-halusnya,” kata laki-laki berkumis tersebut.
Ditanya pagar rumah Megawati yang mana yang akan dibuatkan pagar, Rudy belum tahu. Yang jelas menurut dia pagar rumah Megawati di Jakarta. “Embuh aku ra ngerti nuh. Mbuh neng Kebagusan, mungkin pagere di Teuku Umar,” urai dia.
Baca Juga: JL DI Pandjaitan Solo akan Ditutup 6 Bulan Mulai Pekan Depan
Sedangkan untuk bayaran jasa mengelas pagar, Rudy menyatakan tidak memintanya. “Oh saya enggak minta kalau itu. Tapi dikasih lebih iya,” tutur dia. Rudy mencontohkan ketika dirinya maju Pilkada Solo dulu kala.
Seperti diketahui, Rudy kembali ke pekerjaannya sebagai tukang las setelah tak lagi menjadi menjabat Wali Kota Solo. Jabatannya sebagai orang nomor satu di Solo berakhir pada Februari 2021 lalu.