SOLOPOS.COM - Kepala Kantor Imigrasi Surakarta, Said Ismail (kanan) bersama Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian, Sri Marhaeni Yuliastuti (kiri) ketika melakukan talkshow di Solopos FM beberapa waktu lalu.

Solopos.com, SOLO -- Kantor Imigrasi kelas 1 TPI Surakarta membangun zona integritas sebagai komitmen untuk mewujudkan wilayah bebas korupsi, bersih, dan melayani. Yakni melalui reformasi birokrasi khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas layanan publik.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Imigrasi Surakarta, Said Ismail ketika melakukan talkshow di radio Solopos FM beberapa waktu lalu. “Hal ini sudah kami mulai dengan pencanangan zona integritas di Rutan Wonogiri pada 28 Januari lalu,” kata Said.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut Said, ada beberapa langkah yang ditempuh dalam upaya membangun zona integritas tersebut. Yang pertama memastikan adanya perubahan secara sistematis dalam ekosistem mekanisme kerja. Kemudian pola pikir, mind set, serta budaya kerja di lingkungan imigrasi.

“Kultur individu pada unit kerja juga kita bangun menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan zona integritas,” terang Said.

Jaga Solo Kondusif, Kepala Sekolah Hingga Ormas Deklarasi Tolak Demo Anarkistis

Selain itu, lanjutnya, Kantor Imigrasi juga memastikan peningkatan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur. Seperti penerapan SOP dengan memasang alur standar pelayanan.

“Peningkatan teknologi informasi dan proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan. Peningkatan keterbukaan dalam informasi publik, penetapan pejabat, dan keaktifan penyebaran informasi di area pelayanan. Hingga keaktifan di media sosial dan website, menjadi tahapan yang tidak bisa kita abaikan,” ujar Said.

Siap-Siap! KRL Jogja-Klaten Dipastikan Meluncur Akhir Oktober

Peningkatan Kinerja Pegawai

Sementara itu, Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Surakarta, Sri Marhaeni Yuliastuti menambahkan, pembangunan zona integritas juga didukung melalui peningkatan profesionalisme SDM dengan penerapan kode etik.

“Pegawai harus disiplin mulai dari berpakaian hingga jam kerja. Tidak hanya itu, Kantor Imigrasi juga memiliki sistem untuk mengontrol pekerjaan pegawai setiap harinya. Yakni dengan pengisian jurnal secara tertib,” paparnya.

Pemberian reward dan punishment kepada pegawai juga diterapkan sebagai fungsi kontrol. Reward akan diberikan jika pegawai bisa disiplin, tidak ada permasalahan. Sementara kalau tidak disiplin, ada punishmen yang berlaku. “Dengan adanya itu semua, kami bisa meningkatkan profesionalisme SDM,” tegasnya.

Alun-Alun Wonogiri Akan Dibuka Pekan Depan, PKL Diperbolehkan Jualan

Tidak hanya itu, dalam rangka membangun zona integritas Kantor Imigrasi juga berupaya meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja instansi. Caranya dengan menetapkan perjanjian kinerja dan pencapaian kerja yang terpantau secara berkala.

“Hal ini didukung dengan melakukan rapat pemantauan pencapaian kerja secara bulanan kepada pegawai . Rapat ini dipimpin langsung oleh kepala kantor yang selalu memonitor dan mengevaluasi untuk peningkatan kinerja pegawai,” imbuhnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya