SOLOPOS.COM - Kepala MAN 1 Sragen Windrati bersama tiga tenaga kependidikan berada di pelayanan Pilam MAN 1 Sragen, Selasa (21/12/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu).

Solopos.com, SRAGEN — Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Sragen meluncurkan Pusat Informasi Layanan Madrasah (Pilam) sebagai bagian dari desiminasi pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM), Selasa (21/12/2021). Peluncuran Pilam itu secara simbolis dilakukan secara serentak dengan MAN lainnya untuk submit  dalam aplikasi di Kementerian Agama.

Submit atau pengajuan dilakukan melalui aplikasi Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) secara virtual bersama seluruh madrasah dan kantor Kementerian Agama (Kemenag) se-Jawa Tengah dan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah. Zona integritas merupakan predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Baca Juga: Pemkab Klaten Canangkan 47 OPD Zona Integritas menuju Bebas Korupsi

MAN 1 Sragen menjadi salah satu dari tiga MAN di Soloraya yang menjadi pilot project dalam pembangunan zona integritas, yakni MAN 1 Solo dan MAN 1 Karanganyar. Kepala MAN 1 Sragen Windrati saat ditemui wartawan di madrasah setempat, Selasa, menyampaikan Pilam fungsinya sebagai pusat pelayanan segala informasi yang berhubungan dengan madrasah, seperti e-library, e-konsultasi, aduan masyarakat, informasi madrasah, penerima peserta didik baru (PPDB), informasi agenda sekolah, dan informasi lainnya.

“MAN 1 Sragen memang menjadi pilot project pembangunan zona integritas bersama MAN 1 Solo dan MAN 1 Karanganyar. Pilam itu dibuat sebagai bagian dari zona integritas. Semua pelayanan dilakukan secara daring. Kalau sebelumnya pelayanan manual. Dengan adanya Pilam maka pelayanan lebih cepat dan lebih mudah,” ujar Windrati.

Dia menerangkan Pilam itu dibentuk untuk melengkapi zona integritas. Dia mengatakan dalam pembangunan zona integritas itu kuncinya pada komitmen kerja dan pelayanan birokrasi yang bebas suap, bebas pungli, bebas gratifikasi, dan bebas korupsi, serta harus berani jujur.

Baca Juga: UNS Canangkan FMIPA Jadi Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi

Dia menyatakan semua kegiatan sekolah harus transparan. “Kami menempatkan tiga tenaga kependidikan pada pelayanan Pilam itu,” ujarnya.

Windrati melakukan submit dalam aplikasi PMPZI secara resmi dan diketahui hasil penilaian mandiri sebesar 90,16. Windrati berharap pada penilaian berikutnya zona integritas MAN 1 Sragen bisa lolos, yakni pada penilaian internal dan tim penilaian nasional.

Dalam penilaian mandiri itu, kata dia, ada banyak dokumen yang disiapkan. “Batas minimal nilainya 80-an. Kalau di bawah 80 tidak lolos. Komitmen itu untuk semua sumber daya manusia di madrasah. Ada satu orang saja yang tidak tahu soal zona integritas maka langsung tidak lolos,” ujarnya. Windrati mengajak semua guru dan tenaga kependidikan untuk berkomitmen bersama dalam meningkatkan pelayanan MAN.

Baca Juga: Ingin Sertifikat Halal Secara Gratis? Ikuti Program Sehati Kemenag Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya