SOLOPOS.COM - Peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-46 PDAM Toya Wening Solo di kantor Pusat PDAM Solo, Jl Adi Sucipto No 143, Solo, Jumat (31/3/2022). (Istimewa/Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO — Perumda Air Toya Wening atau PDAM Solo kerap menemukan barang yang dibuang ke pipa saluran air limbah di Kota Solo. Bahkan pernah ada satu celana jin ditemukan pada pipa di Jl Popda, Nusukan, Banjarsari, belum lama ini.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PDAM Toya Wening Solo Agustan setelah melakukan apel dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-46 PDAM Toya Wening Solo di kantor Pusat PDAM Solo, Jl Adi Sucipto No 143, Solo, Jumat (31/3/2022).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kendala kami di layanan air limbah masyarakat membuang benda-benda yang seharusnya tidak dibuang ke situ. Contohnya celana jin masuk. Pompanya kan enggak bisa berfungsi,” katanya.

Baca Juga: PDAM Solo Cek Air Baku Tercemar Limbah Ciu di Sungai Bengawan Solo

Agustan menjelaskan petugas kerap menemukan benda-benda yang mengganggu saluran air limbah rumah tangga. PDAM memberikan imbauan supaya warga tidak membuang benda-benda yang mengganggu saluran air.

Menurutnya , PDAM Toya Wening Solo memiliki jumlah pelanggan layanan pengolahan air limbah lebih kurang 17.300 pelanggan. Kemudian 57.741 pelanggan air bersih dan 4.000-an pelanggan layanan lumpur tinja terjadwal.

“Jadi kami mengelola air minum dan mengelola air limbah. Porsinya sejajar, tidak hanya mengelola air minum namun mengelola air limbah juga. Dikelola dengan baik,” jelasnya.

Baca Juga: Praktis! Bayar Tagihan Air PDAM Solo Bisa Pakai Dompet Digital, Begini Caranya

Sedot Septic Tank

Ia mengatakan instalasi pengolahan air limbah di Kota Solo berada di tiga tempat, yakni Kelurahan Mojosongo, Pucangsawit, dan Kelurahan Semanggi. Air limbah rumah tangga/mandi cuci kakus disalurkan ke instalasi pengolahan sebelum dibuang ke sungai.

“Pengolahan air limbah membuat air tanah menjadi baik dan jernih. Ini tidak akan merugikan PDAM. Karena air yang jernih belum tentu layak diminum, ada kemungkinan tercemar septic tank di rumah-rumah,” jelasnya.

Agustan menambahkan PDAM solo memiliki program menyedot 12.000 septic tank per tahun. Limbah tersebut dibawa ke instalasi lumpur tinja di Kota Solo. “Baru Solo yang melakukan itu secara terprogram. Solo itu dinilai oleh pemerintah pusat sebagai kota yang berhasil mengelola air limbah. Teman-teman itu belajarnya di sini,” ungkapnya.

Baca Juga: Blusukan, Gibran Terima Banyak Keluhan Soal Layanan PDAM Solo

PDAM Toya Wening Solo menjadi pemenang penghargaan dari Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Awards kategori BUMD Air Minum Sehat yang Melayani Air Minum dan Juga Air Limbah.

Program 100-0-100

Penghargaan diumumkan pada 8 Desember 2021 lalu. Selain PDAM Solo, ada PDAM Bandung dan Balikpapan yang juga meraih penghargaan. PDAM Toya Wening Solo merupakan salah satu BUMD yang mengelola air minum dan air limbah.

Dari kedua lini bisnis tersebut bisa memberikan keuntungan yang positif. Beberapa PDAM memiliki kekhawatiran pada pengolahan air limbah karena akan membebani finansial perusahaan tersebut. Namun, nyatanya pengelolaan air limbah dapat memberikan kontribusi positif baik dalam hal finansial maupun lingkungan.

Baca Juga: Umbul Ingas Jadi Rebutan, Klaten: Sejak 2017 Tanpa PAT dari PDAM Solo

“Saya mengharapkan hal tersebut dapat menjadi motivasi PDAM lainnya dalam pengelolaan air minum dan air limbah yang dapat mendukung program pemerintah 100-0-100 ,” kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melalui laman resmi Pemkot Solo.

Program 100-0-100 yakni pemenuhan 100% akses layak air minum, pengurangan kawasan kumuh menjadi 0%, dan pemenuhan 100% akses sanitasi layak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya