Soloraya
Senin, 17 April 2023 - 19:15 WIB

Yaspim Blusukan sampai Pelosok Klaten demi Bagikan Parsel kepada Anak Yatim

Taufiq Sidik Prakoso  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sukarelawan Yaspim Darussalam Klaten membagikan parsel hari raya Lebaran kepada anak yatim di salah satu wilayah Klaten, Minggu (16/4/2023). (Istimewa/Yaspim Klaten)

Solopos.com, KLATEN — Yayasan Peduli Anak Yatim atau Yaspim Darussalam Klaten blusukan sampai ke pelosok-pelosok Kabupaten Bersinar demi bagikan paket parsel hari raya Lebaran kepada 75 anak yatim. Penyaluran paket parsel itu dilakukan secara door to door oleh sukarelawan.

Setiap paket parsel itu senilai Rp250.000 dengan dana yang bersumber dari para donatur yang memercayakan sedekah mereka melalui Yaspim. Penyaluran dilakukan pada Minggu (16/4/2023).

Advertisement

Pengawas Yaspim Darussalam Klaten, Tri Yulianto, menjelaskan kegiatan itu menjadi rangkaian program Ramadan Ceria.

“Sebelumnya sudah terlaksana beberapa kegiatan seperti buka bersama, doa bersama, serta santunan sembako dan penyaluran beasiswa. Di akhir kegiatan, kami bagikan parsel hari raya,” kata Tri kepada Solopos.com, Senin (17/4/2023).

Advertisement

“Sebelumnya sudah terlaksana beberapa kegiatan seperti buka bersama, doa bersama, serta santunan sembako dan penyaluran beasiswa. Di akhir kegiatan, kami bagikan parsel hari raya,” kata Tri kepada Solopos.com, Senin (17/4/2023).

Tri mengatakan kegiatan blusukan oleh Yaspim untuk bagikan parsel Lebaran itu dimaksudkan memotivasi anak yatim di Klaten dan sekitarnya serta memotivasi mereka tetap bersemangat dan bersuka cita menyambut datangnya Idulfitri.

“Biar mereka tetap bersemangat ada orang-orang di sekitarnya. Kegiatan ini juga menumbuhkan rasa empati agar bisa memberikan sedekah kepada adik-adik yatim,” jelas Tri.

Advertisement

Tak hanya di wilayah perkotaan, Yaspim juga bagikan parsel Lebaran kepada anak yatim hingga ke wilayah perbatasan Klaten seperti di wilayah pelosok Kecamatan Bayat dan Gantiwarno yang berbatasan langsung dengan Gunungkidul, DIY.

“Di sekitar Jimbung, ada anak yatim-piatu yang kini hidup dengan kakek dan neneknya dan mendapatkan parsel hari raya,” kata dia.

Sebagai informasi, Yaspim terbentuk berawal dari kegiatan kemanusiaan sejumlah orang pada 2020. Awalnya, mereka tergerak untuk membantu seorang anak yatim yang menunggak pembayaran sumbangan pembiayaan pendidikan (SPP).

Advertisement

Gerakan filantropi mereka memantik semangat bersedekah dari berbagai pihak. Dari komunitas, gerakan itu dilegalkan dengan membentuk yayasan dan sudah berbadan hukum.

Hingga kini, gerakan kepedulian terutama kepada anak yatim piatu terus digulirkan Yaspim Darussalam Klaten didukung para donatur.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif