SOLOPOS.COM - Warga berebut jenang yang dibagikan dalam Festival Jenang Solo di Omah Sinten, Solo, Kamis (17/2/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Sukses menggelar festival jenang di Solo, Yayasan Jenang Indonesia berencana menggelar agenda tingkat nasional berupa Festival Jenang Nusantara 2023.

Dewan Penasehat Yayasan Jenang Indonesia, KGPH Dipokusumo, meyakinkan bahwa acara tersebut bakal melibatkan semua komponen dan masyarakat di Indonesia.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Saat ditanya mengenai lokasi, ia belum bisa memastikan. Saat ini masih melakukan rekapitulasi pendaftar dan jenis makanan apa saja yang bakal diulas.

“Lokasinya belum tau di mana, tapi bakal diadakan 2023 nanti. Nanti nunggu dulu yang mau konfirmasi ikut,” kata dia di sela-sela perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-277 Solo, di Omah Sinten, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga: Rangkaian Peringatan HUT ke-275 Solo: Ada Festival Jenang hingga Opera Kolosal

Lebih lanjut, Dipo, mengatakan diplomasi kuliner melalui jenang sangatlah penting. Berangkat dari Kota Solo, jenang memiliki seribu makna di dalamnya.

Tiap adonan jenang mengandung nilai-nilai kehidupan. Itulah yang membuatnya dan tim bertekad menggelar festival tingkat nasioal.

Tujuan festival tersebut yakni menumbuhkan sifat saling menghargai dan memahami. Selebihnya, Festival Jenang Nusantara nanti bisa jadi medium mempererat persatuan bangsa.

Baca Juga: Makna Pembagian 278 Takir Jenang pada Peringatan HUT Ke-277 Kota Solo

“Bicara soal gastronomi, ternyata tidak hanya belajar mengenai jenis makanan. Tapi juga tentang nilai-nilai yang ada, soal budaya dari Sabang hingga merauke,” terangnya.

Senada, Ketua Panitia Acara Festival Jenang Solo 2022, Septandho H Shafara, mengatakan kegiatan yang mereka lakukan di Solo merupakan embrio Festival Jenang Nusantara 2023.

Jenang saat ini bermetamorfosis menjadi hidangan siap saji yang mampu beradaptasi dengan zaman tanpa meninggalkan maknanya. Festival jenang juga jadi bagian dari upaya pelestarian nilai-nilai tradisi.

Baca Juga: Ada Kirab, Pertunjukan Dangdut, Sampai Festival Jenang di UNS Solo, Jumat Sampai Sabtu Ini

Tak hanya itu, Septandho mengatakan pihaknya juga berupaya mengenalkan jenang sebagai bagian dari ekonomi kreatif. Kreativitas yang dimaksud bisa dari penyajian, kreasi, pengemasan, hingga pengembangan. Ide tersebut tentunya bakal melibatkan banyak anak muda sebagai upaya regenerasi.

“Yayasan Jenang Indonesia bermimpi ini menjadi sebuah gerakan bagi generasi muda di Indonesia untuk mengkreasikan Jenang daerah masing – masing, dengan ciri khas dan filosofi yang dimiliki, dikemas secara kekinian sehingga mampu membawa dampak ekonomi kreatif,” terangnya melalui siaran pers yang diberikan kepada para jurnalis, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya