SOLOPOS.COM - Dr. Marijati menyampaikan materi kajian pertama pada iktikaf Ramadan 1444 H. yang digelar YLBM Al Falah Sragen. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN — Dalam rangka mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, Yayasan LBM Al- Falah Sragen menyelenggarakan kegiatan iktikaf pada Selasa-Rabu (11-12/4/2023) pada Ramadan 1444 ini. Kegiatan yang berlangsung di Masjid Alnoor di Komplek Az-Zahra Islamic Center Sragen tersebut wajib diikuti seluruh guru dan karyawan, serta terbuka untuk umum.

Sebagai informasi, LBM Al-Falah Sragen merupakan yayasan yang menaungi sekolah Islam Terpadu (SIT) Az-Zahra Sragen. Itikaf ini diikuti tak kurang dari 448 peserta.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Itikaf ini diisi dengan serangkaian kegiatan bermanfaat. Pada Selasa pukul 09.00-11.30 diadakan acara penyerahan bantuan paket sembako dari WAMY (World Assembly of Muslim Youth) di Masjid Al Muhsin, Komplek PPTQ Az-Zahra Islamic Center Sragen. Kegiatan ini mengawali iktikaf selama dua hari tersebut.

Pembagian paket sembako tersebut diterima oleh 71 mustahik dari berbagai daerah di Sragen. Mereka berasal dari Sambungmacan, Gondang, Sambirejo, Guworejo, Masaran, Kedawung, Tanon, Sukodono, dan Kalijambe.

Rangkaian acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama peserta iktikaf di Masjid Alnoor di Komplek Az-Zahra Islamic Center. “Tetap niatkan ibadah dalam setiap aktivitas kita, termasuk di saat kita sedang bekerja. Kerjakan dan ikhlaskan, karena bekerja adalah sebuah bentuk ihktiar kita sebagai hamba Allah dalam menjemput rejeki-Nya dan meraih ridho-Nya,” ujar pengurus Yayasan LBM Al-Falah Sragen, Yuni Nur Hidayati, dalam sambutannya.

Ada kajian yang diisi oleh dr. Marijati. Dalam materi kajian pertama, Marijati memberikan pemahaman dan motivasi tentang pentingnya menyampaikan kebaikan atau berdakwah.

“Berharganya kita di dunia ini karena kita membawa misi Allah SWT. Manusia yang dicintai oleh Allah selain Rasulullah SAW adalah pembawa misi dari Allah yaitu dakwah. Karena dakwah melanjutkan pekerjaan nabi dan rasul. Dakwah Islam tidak akan terputus hingga akhir zaman, semoga kita bagian dari mata rantai itu hingga puncaknya kita sampai di SurgaNya Allah SWT,” paparnya.

Seusai kajian pertama, peserta dipersilakan melakukan aktivitas pribadi, seperti istirahat atau memperbanyak membaca Al-Qur’an untuk menghidupkan malam iktikaf. Pada Rabu pukul 03.00 WIB dini hari, peserta melaksanakan qiyamullail dan sahur bersama.

Iktikaf YLBM Al Falah Sragen
Inayah Hartina Reda LC menyampaikan tausiyah Subuh pada iktikaf Ramadan 1444 H. (Istimewa)

Kegiatan dilanjutkan dengan salat Subuh berjamaah dan tausiyah. Inayah Hartina Reda LC yang menjadi narasumber menyampaikan tentang hal-hal yang perlu kita lakukan untuk meraih lailatul qadar. Mengutip Surat Al-Qodr dalam Al-Qur’an, ia mengatakan lailatul qadar merupakan malam yang lebih baik dari 1.000 bulan. Pada malam itu alam tunduk, bahkan setan pun tak diberi sela untuk beraksi.

Malam lailatul qadar, menurutnya, bagaikan sebuah festival, malam yang berisi kebahagiaan dan keselamatan. Malam itu hanya ada di Bulan Ramadan. Adapun yang perlu dilakukan ketika lailatul qadar adalah Qiyamullail atau salat malam,  memperbanyak doa “Allahuma innaka affuwun tuhibul afwa fa’fu anni”, dan memperbanyak istighfar.

Yuni Nur Hidayati atas nama keluarga besar Yayasan Lembaga Bakti Muslim Al Falah dan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Az-Zahra Sragen mengucapkan selamat memaksimalkan ibadah pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan. “Fastabiqul khairat, mari berlomba-lomba dalam kebaikan untuk meraih rahmat Allah swt. Semoga Allah menerima amal ibadahku dan amal ibadahmu di bulan Ramadhan ini,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya