SOLOPOS.COM - Ketua Yayasan Pasederekan Solo Raya (PSR), Adi Rindriawan mengajak masyarakat menciptakan pemilu damai di Pagelaran Keraton Solo, Jumat (15/12/2023). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SOLO–Yayasan Pasederekan Solo Raya (PSR) mengajak masyarakat ikut berpartisipasi menciptakan pemilu damai dan aman.

Masyarakat bisa menggunakan hak pilih sesuai hati nurani saat pelaksanaan pemungutan suara untuk memilih calon pemimpin masa depan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Yayasan PSR menggelar kegiatan Gelar Budaya Kebangsaan dan UMKM Untuk Pemilu Damai di Sasono Sumewa Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Jumat (15/12/2023) sekitar pukul 16.00 WIB.

Acara tersebut dihadiri kerabat keluarga Keraton Solo, G.K.R. Ayu Koes Indriyah, perwakilan relawan tiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres), dan anggota PSR.

Acara diawali dengan penampilan kelompok karawitan dari SD Kastriyan Solo yang membawakan tembang Jawa. Kemudian, disusul dengan pembacaan aksara tradisional Jawa, Hanacaraka. Kemudian, dilanjutkan dengan deklarasi pemilu damai sebagian bagian dari partisipasi masyarakat mewujudkan kondusivitas keamanan saat kontestasi politik pada 2024.

“Yayasan PSR tidak terafiliasi dengan partai politik dan tidak berpolitik praktis. Ini komitmen kami untuk menjaga pemilu damai dan aman. Kami juga mengajak masyarakat menjaga pesta demokrasi berjalan lancar dan aman,” kata Ketua Yayasan PSR, Adi Rindriawan, Jumat (15/12/2023).

Masyarakat didorong untuk menggunakan hak pilih saat pelaksanaan pemungutan suara dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS).

Mereka menggunakan hak pilih sesuai hati nurani. Pasangan capres-cawapres terpilih harus didukung lantaran diberi amanah rakyat melalui pemilu.

Menurut Adi, jumlah anggota PSR lebih dari 600 orang. Mereka tidak hanya berasal dari Solo, melainkan daerah lain di Soloraya.

“Anggota PSR memiliki beragam latar belakang pekerjaan. Ada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pegiat seni dan budaya, pengusaha, pegawai dan lain-lain,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Gelar Budaya Kebangsaan dan UMKM, Imam Rofiq mengatakan kegiatan tersebut digelar selama tiga hari mulai Jumat-Minggu (15-17/12/2023). Ada beragam kegiatan seperti workshop pembuatan batik, fashion show, permainan tradisional anak hingga donor darah.

Masyarakat juga bisa berkunjung ke sejumlah stan pameran UMKM di sekitar Pagelaran Keraton Solo. “Acara ini direncanakan ditutup dengan menari massal yang diikuti sekitar 250 orang pada Minggu. Mereka bakal menampilkan Tari Gambyong secara serempak,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya