SOLOPOS.COM - Peserta Gaung Muda Indonesia memaparkan ide dan gagasan yang relevan untuk membumikan empat rekomendasi hasil KTT Y20 Indonesia 2022 Presidensi G20 di Alila Hotel Solo, Jumat (28/10/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi ide dan gagasan para anak muda yang disampaikan pada acara Gaung Muda Indonesia Youth 20 atau Y20 di Alila Hotel Solo, Jumat (28/10/2022).

Gagasan para anak muda bisa diterapkan supaya mereka tetap tinggal di desa dan memaksimalkan potensi desanya serta mengurangi urbanisasi ke kota. Hal itu disampaikan Gibran setelah melihat paparan dua kelompok peserta mengenai isu ketenagakerjaan pemuda.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketenagakerjaan pemuda merupakan salah satu rekomendasi KTT Youth 20 Indonesia 2022 Presidensi G20. Gaung Muda Indonesia di Solo mengambil momen Sumpah Pemuda untuk mendiseminasikan  hasil KTT Youth 20 Presidensi G20 Indonesia di Bandung dan Jakarta pertengahan tahun ini.

Empat kebijakan KTT diharapkan bisa diterapkan di daerah masing-masing melalui gagasan para peserta. Rekomendasi kebijakan KTT Y20 Indonesia 2022 berfokus pada empat isu, yakni planet yang berkelanjutan dan layak huni; ketenagakerjaan pemuda; transformasi digital; dan keberagaman dan inklusi.

Gibran bersama Vice President of Corporate Affairs Sintesa Group, Yono, menjadi panelis mengenai isu ketenagakerjaan pemuda. Ada 40 peserta yang terpilih untuk memaparkan ide dan gagasan mereka di hadapan para panelis.

Baca Juga: Gibran hingga Emil Dardak, Pemimpin Muda Ngumpul di Solo Jaring Gagasan Pemuda

Mereka dibagi dalam kelompok dengan anggota empat sampai lima orang per kelompok. Masing-masing kelompok pada Gaung Muda Indonesia di Solo itu memaparkan ide dan gagasan satu isu mengenai kebijakan KTT Youth 20 Indonesia 2022 Presidensi G20.

Isu Transportasi Digital

Mereka diberikan waktu lima menit untuk paparan lalu panelis memberikan pertanyaan. Selain Gibran dan Yono, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elastianto Dardak, dan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menjadi panelis pemaparan mengenai planet yang berkelanjutan dan layak huni.

Tenaga Ahli Menteri Komunikasi dan Informasi Bidang Komunikasi dan Media Massa Devie Rahmawati dan CEO Indozone Riel Tasmaya menjadi panelis mengenai isu transformasi digital.

Sementara Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Martini Mohamad Paham bersama Co-Founder of Wangsa Jelita menjadi panelis pada isu keberagaman dan inklusi.

Baca Juga: Gibran akan Bicara Peran Pemimpin Muda dan Ketenagakerjaan di Youth 20 Solo

“Dua kelompok tadi sangat luar biasa. Perlu diperbanyak pemuda untuk mengurangi beban saya, Wali Kota Bogor, dan Wakil Gubernur Jatim,” kata Gibran disambut tawa para peserta dan tamu undangan Gaung Muda Indonesia Youth 20 di Solo.

“Saya senang terutama kelompok terakhir tadi, kami ingin anak-anak tetap tinggal di desa menjadi petani dan peternak. Jangan ke Jakarta semua, banyak potensi yang bisa dikembangkan,” jelasnya.

Ada pun kelompok pertama pada isu ketenagakerjaan pemuda memaparkan permasalahan pengangguran di Indonesia. Jawa Barat dalam kurun waktu dua tahun, yakni 2021 dan 2022, berada dalam posisi kedua tingkat pengangguran tertinggi.

Masalah Pengangguran

Solusi yang diberikan merupakan perancangan ide usaha; pelatihan dan manajemen keuangan; pameran produk; kompetisi; dan monitoring kegiatan. Rangkaian itu dilakukan selama empat bulan.

Baca Juga: Ridwan Kamil, Ganjar Pranowo, dan Sandiaga Uno akan Hadiri Youth 20 di Solo

Program yang dipaparkan acara Gaung Muda Indonesia Youth 20 di Solo itu menyasar 300 anak muda atau 1 persen dari jumlah pengangguran di Cimahi, Jabar. Kegiatan itu melibatkan tiga organisasi perangkat daerah Cimahi, komunitas wirausaha muda Cimahi, media massa, dan perusahaan sebagai investor.

Sementara kelompok dua memaparkan permasalahan peningkatan pengangguran usia muda sebanyak 12,4 persen akibat pandemi Covid-19. Dan 84,2 persen UMKM mengalami penurunan omzet. Ada potensi digital mencapai USD130 miliar pada 2025.

Potensi penduduk usia muda 90 juta orang dan 8,3 juta pengusaha muda pada 2021. Kelompok ini menyampaikan gagasan inkubasi mikro desa terintegrasi sebagai solusi penanggulangan pemuda yang menganggur di desa.

Para pemuda dan potensi desa akan diberikan layanan dengan ekosistem yang melibatkan pemerintah, perguruan tinggi, perusahaan/investor, dan platform digital. Output-nya berupa kelompok ternak dan usaha yang didampingi selama satu tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya