Soloraya
Minggu, 19 Februari 2023 - 08:25 WIB

Yuk Cek, Panjang Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills Karangnyar Sudah 34 Meter

Akhmad Ludiyanto  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengunjung menikmati suasana di jembatan kaca Kemuning Sky Hills di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (18/2/2023).(Solopos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR  — Pembangunan jembatan kaca Kemuning Sky Hills di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar panjangnya sudah mencapai 34 meter dari 120 meter yang direncanakan.

Direktur Utama The Lawu Group, selaku operator Kemuning Sky Hills, Parmin Sastro, mengatakan capaian pembangunan tersebut sudah melampaui target awal panjang jembatan.

Advertisement

“Pada awal pembangunan tahun 2017, jembatan kaca dibangun dengan panjang hanya 30 meter. Tapi saat itu pembangunan mandek. Dan sekarang dengan penggarap baru, kami sudah menyelesaikan 34 meter [sejak masa pembangunan baru] pada Oktober 2022,” ujarnya kepada wartawan di Kemuning, Sabtu (18/2/2023).

Dengan panjang tersebut, masyarakat berjalan lebih jauh untuk menikmati pemandangan alam berupa hamparan kebun teh yang luas.

Advertisement

Dengan panjang tersebut, masyarakat berjalan lebih jauh untuk menikmati pemandangan alam berupa hamparan kebun teh yang luas.

Parmin menambahkan, pembangunan Kemuning Sky Hills akan terus dilanjutkan. Rencananya, jembatan yang menghubungkan antar bukit perkebunan teh tersebut dibangun sepanjang 120 meter hingga 130 meter.

Pihaknya berharap, pada musim Lebaran 2023 nanti jembatan sudah rampung. Sehingga masyarakat yang datang ke Kemuning untuk berwisata dapat merasakan sensasi “berjalan di atas angin” dengan jarak yang lebih panjang.

Advertisement

Gantole dan Prosotan

Di sisi lain, saat menikmati jembatan dengan ketinggian maksimal 30 meter tersebut nantinya masyarakat dapat mengakhiri perjalanan dengan tiga cara. Yang pertama adalah kembali ke pintu masuk. Kedua, mereka bisa turun menggunakan flying fox yang diberi aksesori ala gantole. Rencananya flying Fox ini akan berada di separuh perjalanan jembatan atau pada jarak sekitar 50 meter dari pintu masuk.

Ketiga, masyarakat bisa turun di pengujung jembatan dengan prosotan yang akan disediakan.“Jadi, kalau yang sudah berjalan sampai ujung mau pulang lagi boleh. Mau turun dengan flying boleh, dan mau turun dengan prosotan di pengujung jembatan juga boleh,” imbuh Parmin.

Sementara itu, Manajer Utama The Lawu Group, Muhammad Fajri menambahkan, Kemuning Sky Hills dikelola oleh tiga pihak, yakni Pemkab Karanganyar, PT Rumpun Sari Kemuning, dan The Lawu Group.

Advertisement

Kemuning Sky Hills menjadi unit usaha ke-17 yang dikelola The Lawu Group.

“Kami bawa semangat kolaborasi sehingga kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan pariwisata. Dalam dua tahun sejak The Lawu Group didirikan, kami sudah memiliki 17 destinasi atau kuliner di berbagai tempat di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Yogyakarta. Kemuning Sky Hills ini adalah yang ke-17 dan masih ada beberapa destinasi yang akan kami kelola dan kini masih dalam proses negosiasi maupun proses pembangunan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif