SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Solo, Sutarjo. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO–Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo bakal merekrut sukarelawan minimal 10 orang setiap kelurahan di Kota Solo tahun depan. Para sukarelawan membantu mengantisipasi kebakaran.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Sutarjo menjelaskan bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas yang bertugas di 54 kelurahan untuk perekrutan sukarelawan. Bhabinkamtibmas dinilai lebih mengenali potensi wilayah yang bisa dijadikan sukarelawan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kami membuat sukarelawan dalam rangka pencegahan dan bisa membantu atau kalau ada kejadian kebakaran masih kecil bisa bertindak dulu supaya tidak membesar,” kata dia ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (23/11/2022).

Dia menjelaskan para sukarelawan akan diberikan SK lurah serta diberikan pelatihan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo sebelum bertugas. Sukarelawan boleh laki-laki maupun perempuan.

Baca Juga: Toko Perabotan Rumah Tangga di Jl Veteran Solo Terbakar, Begini Kondisinya

Selain itu, lanjut dia yang pernah menjadi Kepala Satpol PP Solo itu, para sukarelawan akan dilibatkan dalam inovasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo berupa Gerakan Masyarakat Memiliki Apart dan Inspeksi Dapur dan Rumah (Gemar Indah).

 “Sukarelawan kami ajak melakukan inspeksi kabel di rumah tangga, mengingat posisi kompor gas yang tertutup, dan memastikan stop kontak yang aman,” ungkapnya.

 Menurut dia, selama ini Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo melakukan pelatihan dengan sukarelawan, namun jumlahnya dinilai kurang. Sementara dinas melakukan antisipasi kebakaran menyasar beberapa instansi atau selain rumah, antara lain rumah sakit dan pasar tradisional.

 Sutarjo menjelaskan total kejadian kebakaran yang ditangani Dinas Pemadam Kebakaran Kota Solo sekitar 70 kejadian sejak awal tahun sampai Rabu (23/11/2022). 

Baca Juga: Kebakaran Toko Perabotan Rumah Tangga Tipes Solo Padam, Api dari Lantai II

 Dia mengatakan kebakaran toko di Kelurahan Tipes, Kecamatan Serengan, Solo belum lama ini menjadi kejadian paling besar 2022.  Sementara kejadian kebakaran kebanyakan bermula dari korsleting.

 “Dengan memberikan pemahaman ke rumah-rumah diharapakan bisa mengurangi kejadian kebakaran di Kota Solo, ” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya