Solopos.com, KARANGANYAR — Embung Situmpeng merupakan destinasi wisata yang tergolong baru di Kabupaten Karanganyar. Objek wisata di Dusun Ngampel RT 07/RW 15, Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang ini diresmikan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, pada 13 Agustus 2020 lalu.
Argo wisata Embung Situmpeng Karanganyar ini didirikan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dusun Ngampel dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulyo I Desa Gentungan. Tujuan dibuatnya objek wisata ini adalah untuk mendorong perekonomian warga berbasis desa. Selain itu untuk memberdayakan masyarakat Desa Gentungan.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Besar harapan kami Embung Setumpeng ini bisa ikut andil meramaikan wisata yang ada di Kabupaten Karanganyar”, jelas Camat Mojogedang, Eko Joko Isanto, saat peresmian embung, seperti dikutip Solopos.com dari karanganyarkab.go.id, Sabtu (22/7/2023).
Masih mengutip sumber yang sama, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengaku sangat mengapresiasi program binaan warga Desa Gentungan ini. Menurutnya warga Desa Gentungan sudah pandai menggerakkan sektor pertanian dan pariwisata.
“Saya bantu sebesar Rp200 juta untuk membangun Wisata Embung Setumpeng ini agar bisa jauh lebih tertata dan lebih bagus lagi “, jelas orang nomor satu di Karanganyar ini.
Peresmian ditandai dengan Pemotongan Tumpeng dan dibuka dengan Tari Sarung yang dipersembahkan oleh SDN 02 Mojogedang.
Mengacu video youtube kanal Elieva yasmine Channel, di kawasan wisata Embung Setumpeng terdapat kolam renang. Terdapat spot foto, perahu bebek yang disewakan, sejumlah gazebo dan warung-warung yang menyediakan kuliner terjangkau.
Selain sebagai tempat rekreasi, Embung Setumpeng juga memiliki potensi sebagai objek wisata edukasi di Karanganyar. Pengunjung dapat memahami lebih lanjut tentang manajemen air, pentingnya konservasi lingkungan, serta betapa pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. Tempat ini juga memberikan kesempatan bagi para pelajar dan mahasiswa untuk memahami lebih dalam tentang ekosistem dan sumber daya alam.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
