SOLOPOS.COM - Direktur UT Surakarta, Yulia Budiwati. (Solopos.com-Ginanjar Saputra)

Solopos.com, SOLO — Direktur Universitas Terbuka (UT) Surakarta, Yulia Budiwati, yang memimpin kampus tersebut sejak akhir Januari 2018 ternyata sudah memiliki banyak pengalaman. Sebelum menjabat sebagai direktur di UT Surakarta, Yulia nyatanya sudah kenyang pengalaman dan telah merasakan karier utuh di UT Pusat.

Direktur UT Surakarta tersebut merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk jenjang S-1 Jurusan Antropologi. Yulia juga merupakan lulusan Universitas Indonesia (UI) untuk jenjang S-2 di jurusan yang sama.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Yulia memulai kariernya di Universitas Terbuka sejak 1990 silam dan diangkat menjadi PNS pada tahun 1991. Pada awal karirnya, Yulia merupakan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dann Ilmu Politik (FISIP).

“Saya masuk di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, kemudian masuk ke Program Studi Sosiologi. Saya mengajar mata kuliah seperti Pengantar Antropologi, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, serta Metode Penelitian Kualitatif” tutur direktur UT Surakarta tersebut kepada Solopos.com.

Selama sekitar 11 tahun menjadi dosen dan telah menyelesaikan pendidikan magisternya, Yulia lantas dipercaya menjabat sebagai sekretaris Jurusan Sosiologi pada 2002. Setelah itu, perempuan yang kini berusia 55 tahun tersebut memangku jabatan sebagai Ketua Jurusan Sosiologi selama hampir dua periode.

Bertahun-tahun di jantung Universitas Terbuka, Yulia Budiwati kemudian dipercaya menempati jabatan sebagai Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Akademik. Yulia memangku jabatan tersebut hingga 2017 hingga ia dipindahtugaskan di Pusat Penjaminan Kualitas (Pusmintas) UT Pusat.

Yulia telah merasakan karier utuh di UT, mulai dari fakultas yang merupakan jantungnya perguruan tinggi, di rekrorat yang merupakan unit tempat segala kebijakan dirumuskan, Pusmintas sebagai unit yang mengontrol pelaksanaan kebijakan, dan sekarang sebagai direktur UT Surakarta yang harus melaksanakan kebijakan.

“Jadi lengkap sudah pengalaman saya, sebagai orang yang pernah terlibat dalam pengelolaan fakultas, merumuskan kebijakan universitas, mengontrol impelemtasi kebijakan, dan sekarang yang harus melaksanakan kebijakan” lanjut Yulia Budiwati.

Yulia mengaku ketertarikannya terhadap profesi dosen karena terinspirasi ayahnya, Abu Kasan Sapari, yang pernah menjadi dosen IKIP Boyolali. “Saya memang paling dekat dengan ayah dibandingkan kakak dan adik, sehingga ada pengaruhnya mengikuti menjadi dosen,” katanya.

Dengan pengalamannya tersebut dan jabatan yang ia pangku saat ini, ibu dua anak yang lahir di Solo, 16 Juli 1963 tersebut sangat ingin membuat UT Surakarta semakin maju.

Bukan hanya itu, ia ingin menjadikan UT Surakarta sebagai perguruan tinggi negeri terkemuka yang tak dipandang sebelah mata. Dia bermimpi UT Surakarta suatu saat nanti menjadi kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi.

Kampus Universitas Terbuka Surakarta terletak di Jl. Raya Solo-Tawangmangu Km. 9, Desa Sapen, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah (Jateng).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya