SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kartasura (Espos)–Yulianto, pelaku yang diduga membunuh Kopda Santoso anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan dikenal warga memiliki sifat temperamenal.

Menurut pengakuan warga Kragilan RT 02/RW XV, Pucangan, Kartasura, yang berada di dekat rumah pelaku, Wahyem, selain tertutup, Yulianto juga kerap memarahi isterinya. Bahkan, sejak isterinya menjadi guru, Yulianto melarang isterinya pergi ke masjid.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sebelum jadi guru isterinya rajin mengaji di masjid, tapi setelah jadi guru dilarang datang ke masjid karena dimarahi suaminya,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (22/8) di lokasi.

Hal senada juga dikatakan warga lain, Joko, 26, selain melarang isterinya bergaul dan pergi ke masjid, Yulianto juga melarang anaknya bergaul. Yulianto diketahui tinggal dirumahnya bersama isteri dan tiga anaknya, serta orangtuanya.

“Dia (Yulianto-red) tidak pernah ikut kegiatan di kampung. Anak-anaknya juga sepertinya dilarang keluar,” ujarnya.

Selain melihat kediaman rumah Yulianto, beberapa warga yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) juga tampak penasaran melihat sumur yang berada di halaman rumah Yulianto. Pasalnya, sumur itu diduga sebagai tempat membuang beberapa barang bukti (BB) milik Kopda Santoso seperti telepon seluler.

ufi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya