SOLOPOS.COM - Petugas Polresta Solo melakukan pemeriksaan terhadap bangunan Zensho Karaoke Jl Kebangkitan Nasional, Sriwedari Solo, Senin (24/2/2014). Sebelumnya sekelompok massa tak dikenal telah merusak karaoke tersebut pada Minggu (23/2/2014) malam. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)
Solopos.com,SOLO — Aparat Polresta Solo membekuk dua pemuda, Kzh alias Jm, dan Sl, yang diduga pelaku penganiayaan terhadap seorang lelaki, Sabtu (29/3/2014). Dalam perkembangan penyelidikan, Jm juga diduga terlibat dalam kasus perusakan Zensho Family Karaoke, Minggu (23/2/2014) lalu.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (31/3/2014), kali pertama petugas menangkap Jm, 26, di rumah indekosnya di Losari RT 001/RW 002, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, pukul 18.15 WIB. Selanjutnya aparat meringkus Sl di rumahnya di Danukusuman, Serengan, Solo pukul 22.00 WIB.
Sumber Solopos.com mengatakan keduanya ditangkap atas kasus pengeroyokan dengan korban seorang anak punk di Baturono, Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (23/3/2014). Namun, setelah mengembangkan penyelidikan, Jm juga mengaku terlibat dalam peristiwa perusakan Zensho.
Pada kejadian tersebut Jm berperan sebagai pemantau kondisi sekitar lokasi sasaran. Belum diketahui secara pasti apakah Sl juga terlibat dalam kasus perusakan Zensho atau hanya terkait kasus pengeroyokan di Baturono.
Menindaklanjuti penangkapan tersebut aparat menggeledah rumah indekos Jm, Minggu (30/3/2014) pukul 13.30 WIB. Penggeledahan itu mengagetkan warga sekitar rumah indekos Jm, karena penggeledahan dikawal lebih dari 40 petugas. Bahkan, sempat berembus kabar penggeledahan itu merupakan penangkapan terduga teroris.
Pada kesempatan itu petugas menyita barang bukti berupa penutup kepala, masker, jaket, dan helm yang seluruhnya berwarna hitam. Sumber Solopos.com menyebut barang bukti itu merupakan sarana yang digunakan Jm saat beraksi di Zensho bersama rekan-rekannya. Jm dan Sl kini ditahan di Polresta Solo.