SOLOPOS.COM - Wamenkes, Dante Saksono Harbuwono, mengunjungi Desa Pranggong, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jumat (10/12/2021). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI—Jumlah kasus Covid-19 di Boyolali terus menurun. Bahkan pada Sabtu (11/12/2021), jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali hanya tersisa satu kasus. Meski begitu upaya antisipasi persebaran Covid-19 di tingkat desa tetap dilakukan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, per Sabtu (11/12/2021), jumlah kasus aktif di Kabupaten Boyolali tinggal satu kasus. Tercatat, satu kasus tersebut menjalani isolasi mandiri.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Sementara status risiko di Kabupaten Boyolali saat ini masih zona risiko rendah atau zona kuning. Dengan jumlah kasus aktif tersebut, saat ini sejumlah desa juga sudah zero kasus atau tidak ada kasus aktif lagi.

Baca Juga: SHG Wonogiri Berharap Pendidikan bagi Difabel Anak Diperhatikan

Di Desa Pranggong, Kecamatan Andong misalnya, sudah tidak ada lagi kasus aktif Covid-19. Kepala Desa Pranggong, Wagimin, bahkan menyebutkan kondisi tersebut sudah terjadi sejak enam bulan terakhir.

Meski begitu, upaya antisipasi persebaran Covid-19 tetap dijalankan di desa tersebut. Mulai dari vaksinasi hingga penerapan protokol kesehatan (prokes). “Untuk vaksinasi saat ini sudah 91%,” kata dia belum lama ini.

Dalam penerapan prokes, sejauh ini Pemerintah Desa Pranggong terus mengajak masyarakat setempat menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan). Tim Jogotonggo juga disiapkan dalam penanganan dan pencegahan penularan Covid-19.

Baca Juga: Kunjungi Pranggong Boyolali, Wamenkes Ingin Kampung Germas Lebih Banyak

Kondisi yang hampir sama juga terjadi di Desa Canden, Kecamatan Sambi. Kepala Desa Canden, Jiyanto, mengatakan di wilayahnya sejak beberapa bulan terakhir sudah zero kasus Covid-19.

Dia menyebut kasus Covid-19 terakhir di Desa Canden terjadi Juli lalu. Meski begitu, upaya antisipasi tetap dilakukan. Selain menggenjot capaian vaksinasi, penegakan prokes tetap dilakukan.

“Untuk vaksinasi sudah sekitar 85%. Prokes tetap ditekankan. Jogotonggo juga masih aktif,” kata dia, Minggu (12/12/2021).

Baca Juga: Hasil Akhir Tes Seleksi Perangkat Desa Mojopuro Wonogiri Diprotes

Peran Jogotonggo juga dioptimalkan dalam rangka mengantisipasi potensi persebaran Covid-19 di momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini. Meskipun dia memprediksi pada momentum Nataru nanti tidak ada warga perantau yang mudik.

Di Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, kasus Covid-19 juga sudah tidak ditemukan sejak sebulan terakhir. Meski begitu Pemerintah Desa Dibal tetap mengimbau kepada masing-masing RT tetap waspada. Terutama dalam mengantisipasi persebaran Covid-19 pada momentum akhir tahun ini.

“Kami mengimbau RT kalau ada pemudik atau pendatang yang masuk,” kata Kepala Desa Dibal, Budi Setiono, Minggu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya