Solopos.com, WONOGIRI -- Uji coba pembelajaran tatap muka atau PTM tahap III Kabupaten Wonogiri akan dimulai pekan depan. Namun ada satu kecamatan yang tak bisa menggelar uji coba yakni Tirtomoyo.
Hal itu karena risiko persebaran kasus Covid-19 di wilayah kecamatan itu masih tinggi. Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Gino, mengatakan berdasarkan rapat evaluasi, Rabu (19/5/2021), uji coba PTM tahap III akan berlangsung dua pekan.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Pelaksanaannya mulai 24 Mei hingga 7 Juni 2021. Ia mengatakan pada tahap III ada perluasan sekolah yang menggelar uji coba PTM. Nantinya, setiap satu kecamatan ada dua Sekolah Dasar (SD) yang menggelar uji coba.
Baca Juga: Disnaker Wonogiri Gelar Job Fair Virtual, Ada 16.000 Lowongan Kerja!
Sedangkan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada penambahan 20 sekolah di Wonogiri yang menggelar uji coba PTM. "Jadi dalam satu kecamatan ada dua SD yang uji coba. Kalau tingkat SMP bervariasi, ada yang satu sekolah ada juga yang dua sekolah per kecamatan," katanya saat dihubungi Solopos.com, Kamis (20/5/2021).
Pada uji coba PTM tahap II ada 15 SD dan 15 SMP yang menggelar uji coba. Pada uji coba tahap III bakal ada 50 SD yang dijadwalkan menggelar uji coba karena setiap kecamatan dijatah dua SD.
Sedangkan tingkat SMP ada 35 sekolah karena ada penambahan 20 sekolah. "Pada tahap III ini semakin banyak sekolah yang menggelar uji coba. Karena setiap kecamatan sudah ada perwakilan sekolah yang menggelar uji coba," ungkapnya.
Baca Juga: Maling Kuras Harta Rp15 Juta Di Rumah Warga Kalijambe Sragen, Termasuk 3 HP dan 1 Laptop
Rekomendasi
Gino mengatakan, uji coba PTM tahap III Wonogiri belum bisa dilaksanakan di Kecamatan Tirtomoyo. Satgas Penanganan Covid-19 Wonogiri belum memberi rekomendasi.
Salah satu pertimbangan Satgas karena persebaran kasus Covid-19 di kecamatan itu masih tinggi. Sehingga pada uji coba III hanya diikuti 48 SD dan 34 SMP.
Berdasarkan data yang dirilis Pemkab Wonogiri melalui media sosial Twitter, hingga Senin (17/5/2021), Tirtomoyo menjadi satu-satunya kecamatan di Wonogiri yang masuk dalam zona merah persebaran Covid-19.
Baca Juga: Waduh! Pengendara Motor Kecelakaan Gara-Gara Meja Di Tengah Jalan Dibal Boyolali
Gino menuturkan sistem pembelajaran yang diterapkan pada uji coba PTM tahap III Wonogiri tidak jauh berbeda daripada uji coba sebelumnya. Dalam satu pertemuan berlangsung selama dua jam.
Namun masing-masing sekolah bisa mengambil kebijakan dalam satu hari ada satu sif atau dua sif. "Tidak ada patokan juga. Tergantung banyak sedikitnya murid sekolah itu dan daya tampung kelas atau ruangan yang ada. Kalau muridnya sedikit mungkin cukup satu sif, kalau banyak bisa dua sif untuk mencegah kerumunan," katanya.
Selain itu, lanjutnya, jumlah siswa yang mengikuti uji coba tidak dibatasi. Beda dengan uji coba PTM pertama yang dibatasi maksimal 110 siswa. Kini, yang terpenting siwa atau peserta mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali siswa.
Baca Juga: Politikus Demokrat Sragen Kunjungi Mantan Bupati Agus Fatchur Rahman, Ada Apa Ya?
Pola Hidup Baru
"SD satu hari bisa dijadwalkan dua tingkatan kelas yang masuk, misalnya kelas I dan II masuk hari pertama. Hari kedua yang masuk kelas III dan IV. Kalau SMP satu hari bisa satu tingkatan. Hari pertama kelas VII, hari kedua kelas VIII. Intinya dalam satu pekan maksimal siswa bisa masuk tiga kali," katanya.
Pada uji coba PTM ketiga Wonogiri, hal yang ditekankan tidak hanya bagaimana siswa bisa membiasakan pola hidup baru di sekolah. Namun materi pembelajaran juga harus ditekankan. Sebab sudah satu tahun lebih anak-anak belajar di rumah atau dengan cara jarak jauh.
"Saat ini para guru yang sekolahnya akan menggelar uji coba PTM tengah menjalani vaksinasi. Sebagian juga sudah selesai melakukan vaksinasi. Intinya kami sudah pesankan vaksinnya ke Dinas Kesehatan Wonogiri," kata Gino.
Baca Juga: Klaster Covid-19 Sumber Solo Bertambah Jadi 41 Orang, Lurah Terapkan Karantina Wilayah
Sementara itu, uji coba PTM tahap III jenjang SMA sederajat belum ada informasi resmi kapan akan dimulai karena masih tahap evaluasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Belum ada keputusan. Masih menunggu hasil keputusan evaluasi Dinas Pendidikan Jateng," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI Jawa Tengah, Suratno.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
