SOLOPOS.COM - Ratusan pelari profesional mengawali Race Run 5K sebagai rangkaian Sangirun Night Trail 2023 di halaman depan Museum Manusia Purba Klaster Bukuran, Kalijambe, Sragen, Minggu (5/11/2023) sore. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 1.500 pelari melewati garis start dalam dua waktu terpisah di halaman depan Museum Manusia Purba Sangiran Klaster Bukuran, Kalijambe, Sragen, Minggu (5/11/2023).

Sebanyak 500 pelari profesional kategori Race Run 5K melewati start pertama pada pukul 15.30 WIB. Sementara 1.000 pelari kategori Fun Run 5K dilepas pada pukul 16.00 WIB.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, melepaskan 500 orang pelari profesional sedangkan 1.000 pelari lainnya diberangkatkan Wakil Ketua Komisi X DPR, Agustina Wilujeng Pramestuti. Mereka melewati medan jalan cor, jalan aspal, dengan kontur tanah naik turun dan berpasir.

Ada dua lokasi water station di sepanjang lintasan sejauh 5 km itu. Khusus bagi pelari profesional race 5K yang pengin menang harus melewati check point timing dan pastinya mendapat gelang warna merah.

Di barisan terdepan dari 500 orang pelari profesional ada seorang anak gadis yang baru berusia delapan tahun atau kelas III SD. Namanya Diandra Syifa Sizena.

Ia datang bersama sang ayah yang mendampingi, Muh. Anjar, 40, yang tinggal di Boyolali Kota. Sang ibu menunggunya di garis finis yang terletak di Subterminal Sangiran.

“Sudah lama latihan. Biasanya berlari sejauh 5 km dengan durasi hanya 25 menit. Di lomba lari ini, saya ikut,” ujar Syifa, sapaannya, yang juga siswi SD Muhammadiyah PK Boyolali.

Selain itu juga ada dua orang putra dan putri Bupati Sragen, yakni Umar Fadhli Akbar dan Putri Humaira Akbar. Keponakan Bupati Sragen, Meyta Radhila Gwen, juga ikut mendampingi kakak beradik itu.

“Ya, kali ini Mas Umar dan Mbak Putri ikut yang Race Run 5K. Dulu Mas Umar ikut yang Sangirun Night Trail 25K. Sekarang tidak ikut karena merasa jarang bisa latihan. Kalau Mbak Putri ikut Race Run 5K karena ingin mendapat medali untuk hiasan kamarnya. Tahun ini antusiasnya bagus. Tahun depan bisa digelar lagi,” ujar Yuni, sapaan akrab Bupati Sragen saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu sore.

Seusai berlari, Putri Humaira Akbar sempat mencicipi kuliner Sangiran. Ia bercerita selama menempuh jarak 5 km cukup capai karena lintasannya naik turun.

“Meskipun capai, sebenarnya fun juga. Saya santai, tidak setiap trek lari terus. Kalau lagi capai ya jalan. Ini pengalaman kedua. Tahun lalu ikut yang 4K tetapi praktis jalan terus. Kalau sore ini ada larinya. Saya biasa latihan treadmill di rumah,” ujarnya.

Sementara di rombongan 1.000 orang Fun Run 5K, juga ada anak berumur 8 tahun yang ikut berlari bersama ayahnya. Pelari cilik itu bernama Gazi, anak Sragen Kota, yang baru duduk di kelas III SD.

“Kenapa pengin lari?” tanya legislator Agustina Wilujeng.

Gazi pun menjawab singkat, karena dirinya memang hobi berlari. Jawaban itu mendapat tepukan tangan para pelari lainnya.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud), Irini Dewi Wanti, ikut serta memberangkatkan dua kelompok pelari tersebut. Dia melihat antusias masyarakat pada Sangirun Night Trail 2023 ini luar biasa.

“Kalau 1.500 slot habis dalam 30 menit maka tahun depan pesertanya bisa sampai 5.000 orang. Ini bagian dari mengenalkan Sangiran lewat olahraga. Para pelari sebelum berlari berkunjung ke Museum Sangiran. Event ini salah satu cara untuk benar-benar mengangkat potensi Museum Sangiran, bukan hanya yang tangible heritage tetapi juga intangible heritage,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya