SOLOPOS.COM - Ilustrasi arus lalu lintas. (Dok)

Solopos.com, SRAGEN—Puncak arus mudik Lebaran 2024 di Sragen diprediksi terjadi pada Minggu-Senin (7-8/4/2024) mendatang. Selama dua hari itu, jumlah kendaraan yang melintas di dalam Kota Sragen pada diperkirakan mencapai 143.806 kendaraan.

Proyeksi itu didasarkan pada survei Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen, Bayu Yudiaji Kurniawan, kepada Solopos.com, Senin (1/4/2024), mengungkapkan puncak arus mudik angkutan Lebaran 2024 yang diperkirakan Kemenhub secara nasional terjadi pada Sabtu-Minggu (6-7/4/2024).

Dia mengatakan berdasarkan pada survei Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, jumlah kendaraan angkutan Lebaran yang masuk ke Jawa Tengah meningkat 15,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

“Hasil survei tersebut kami jadikan dasar untuk menentukan prediksi volume lalu lintas yang melintas di Kota Sragen pada mudik Lebaran 2024,” ujar Bayu.

Pada Lebaran 2023 lalu, lanjutnya, volume kendaraan di ruas Jalan Raya Sukowati dari segmen Dinas Kesehatan sampai Terminal lama arah barat ke timur mencapai 31.476 kendaraan.

“Pada 2024 diprediksi naik menjadi 36.197 kendaraan. Kemudian volume dari timur ke barat pada 2023 sebanyak 34.562 kendaraan naik menjadi 39.746 kendaraan,” jelasnya.

Bayu menjelaskan kenaikan volume kendaraan diperkirakan terjadi Minggu (7/4/2024) dengan total kendaraan 75.943 unit. Volume kendaraan tersebut, ujar dia, diprediksi tetap tinggi pada Senin (8/4/2024) yang mencapai 67.863 unit sehingga total selama dua hari itu mencapai 143.806 kendaraan.

Bayu menerangkan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas dilakukan kebijakan pembatasan operasional angkutan barang di jalur tol wilayah Jawa Tengah (Jateng) mulai Jumat (5/4/2024) pukul 09.00 WIB hingga Selasa (16/4/2024) pukul 08.00 WIB. Pembatasan, ujar dia, juga berlaku di wilayah Sragen, baik di jalur tol maupun jalur arteri Solo-Ngawi.

“Angkutan barang kebanyakan lewat jalur tol. Yang dilarang itu truk dengan sumbu tiga atau lebih, truk dengan kereta tempelan seperti kontainer, dan truk dengan kereta gandengan, serta truk bermuatan galian c atau bahan tambang,” jelasnya.

Untuk mendukung kelancaran lalu lintas selama mudik Lebaran, Bayu menjelaskan Dishub akan membuka empat posko, yakni posko di exit toll Pungkruk, Sidoharjo; exit toll Sambungmacan, Sragen; posko Gemolong, dan posko induk di Kantor Dishub Sragen. Pembukaan posko, ujar dia, bersinergi dengan instansi terkait.

“Kami juga mengawasi kondisi sarana dan prasana agar tidak terjadi gangguan selama mudik Lebaran. Pada tahun lalu ada hambatan di Gambiran dengan adanya bottle neck tetapi tahun ini jalan sudah dibangun dua jalur dengan empat lajur sehingga aman. Potensi kepadatan lalu lintas tinggal di Gemolong, terutama yang jalur dari Boyolali ke Gemolong,” ujar dia.

Dia sudah menyiapkan jalur alternatif untuk pengalihan arus supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan di simpang empat Gemolong. Jalur alternatif dari arah Boyolali dialihkan mulai dari simpang tiga SPBU Kwangen Gemolong yang tembus ke Ngebuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya