Soloraya
Minggu, 17 Maret 2024 - 07:20 WIB

150 Anak Ikuti Pesantren Kilat di TPQ Ar-Ridha Wunut Klaten

Taufiq Sidik Prakoso  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anak-anak mengikuti pesantren kilat di Masjid Ar-Ridha Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten, Sabtu-Senin (9-11/3/2024). (Istimewa/Panitia pesantren kilat)

Solopos.com, KLATEN — TPQ Ar-Ridha bersama Ma’had Tahfidzul Qur’an Bait Al-Tanzil menyelenggarakan Pesantren Kilat (Peskil) Ramadan batch 9, Sabtu-Senin (9-11/3/2024). Kegiatan itu digelar di kompleks Masjid Ar-Ridha, Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten.

Peskil bertajuk Tajwidku Tuntas Ramadanku Berkualitas diikuti 150 peserta. Selain wilayah Kecamatan Tulung, para peserta berasal dari beberapa wilayah lain seperti Kecamatan Polanharjo, Karanganom, dan Jatinom.

Advertisement

Selain Mabit atau malam bina iman dan takwa selama tiga hari dua malam, Peskil diisi dengan berbagai kegiatan seperti belajar teori dan praktik tata cara taharah, mendongeng, berkuda, memanah, wisata umbul, mewarnai, dan menonton film.

Kegiatan yang tidak kalah seru adalah saat tukar kado, pembagian hadiah, suvenir, dan kenang-kenangan. Peskil diisi dengan rangkaian kegiatan bervariasi agar para peserta yang merupakan anak-anak tidak bosan dan semangat mengikuti acara hingga rampung.

Salah satu panitia penyelenggara, Enggal, mengatakan para peserta dibimbing 35 ustaz dan ustazah. Selain ilmu, peserta mendapatkan teman yang saleh dan salehah. Anak-anak belajar sabar dan tertib salah satunya mereka harus mengantre giliran mandi.

Advertisement

Enggal menjelaskan latar belakang kegiatan tersebut di antaranya didasari keprihatinan gejala inferioritas yang masih menjangkiti sebagian besar masyarakat Indonesia dan krisis pemimpin-pemimpin teladan di bumi pertiwi.

“Pesantren kilat ini dimaksudkan sebagai upaya melahirkan generasi yang senang berlomba dan bersaing sehat. Selain itu menghasilkan pemimpin yang saleh dan unggul. Kami juga berharap bisa mewujudkan tunas-tunas bangsa yang berani menghadapi persaingan di kancah nasional dan global. Terwujud pula pemimpin yang berkepribadian dan berakhlak serta memiliki integritas tinggi terdepan dalam meneladankan kebaikan dan menginspirasi bagi yang lainnya,” jelas Enggal berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Solopos.com.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif