SOLOPOS.COM - Suasana rumah duka Joko Basuki, 55, anggota KPPS asal Desa Tegalrejo, Ceper, yang meninggal dunia, Kamis (15/2/2024). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Dua anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS Pemilu 2024 di Klaten meninggal dunia seusai bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) saat pencoblosan, Rabu (14/2/2024). Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten menyiapkan tali asih untuk keluarga yang ditinggalkan.

“Data yang kami terima ada dua orang [KPPS] yang meninggal dunia. Mbak Dewi dari Gantiwarno dan Pak Joko Basuki dari Tegalrejo, Kecamatan Ceper,” kata Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Klaten, Muhammad Ansori, saat takziah di rumah Joko Basuki, Tegalrejo, Ceper, Kamis (15/2/2024) malam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ansori mengakui ada beberapa anggota KPPS yang mendapatkan pengobatan ringan saat bertugas. “Tetapi tidak banyak. Mereka yang mendapatkan pengobatan ringan koordinasi dengan bidan desa yang difasilitasi Pemkab Klaten, akhirnya bisa kembali beraktivitas. Itu data yang masuk ke kami,” jelas Ansori.

Terkait tindak lanjut untuk dua anggota KPPS yang meninggal dunia, Ansori menjelaskan akan ada santunan. KPU Klaten melalui PPS dan PPK berkoordinasi dengan pihak keluarga anggota KPPS yang meninggal itu untuk proses administrasinya. “Insyaallah ada pemberian tali asih. Saat ini sedang proses administrasi,” kata Ansori.

Ansori mengaku belum bisa menyebutkan nilai tali asih yang akan diberikan. Selain tali asih, sesuai ketentuan KPU, petugas penyelenggara Pemilu juga berinisiatif menggalang dana. “Nominal tali asih yang jelas sesuai ketentuan. Ini teman-teman penyelenggara [KPU hingga PPS] juga sedang mengumpulkan tali asih seikhlasnya,” ungkap dia.

Pemberian Santunan

Sekretaris KPU Klaten, Ika Nurmaliana Dewi, juga memastikan bakal ada tali asih dari KPU Klaten untuk keluarga anggota KPPS yang meninggal dunia. Dia menjelaskan sudah ada ketentuan yang mengatur tentang pemberian santunan bagi penyelenggara badan adhoc yang mengalami kecelakaan, sakit rawat inap, hingga meninggal dunia.

Seperti diberitakan sebelumnya, satu anggota KPPS asal Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, meninggal dunia seusai dirawat di rumah sakit, Kamis (15/2/2024) dini hari.

Petugas KPPS itu bernama Dewi Indriyani Koesnadi, 43, warga Dukuh Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Dewi bertugas di TPS 04, Desa Karangturi di meja pendaftaran pemilih yang akan menggunakan hak suara.

Saat itu Dewi mengeluh sakit. Dewi kemudian dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit. Hingga pada Kamis sekitar pukul 01.30 WIB, Dewi dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Anggota KPPS TPS 011 Desa Tegalrejo, Kecamatan Ceper, Klaten, Joko Basuki, 55, juga meninggal dunia di rumah sakit, Kamis (15/2/2024) sore. Sebelumnya, Basuki melaksanakan keseluruhan tugas mulai dari proses pemungutan dan penghitungan suara hingga selesai dari Rabu (14/2/2024) pagi hingga Kamis dini hari.

Pada Kamis, almarhum masih beraktivitas seperti biasa. Namun, pada Kamis sore almarhum mengeluhkan sakit dan dibawa ke rumah sakit. Basuki meninggal dunia pada Kamis sekitar pukul 16.00 WIB. Almarhum dimakamkan pada Jumat (16/2/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya