Soloraya
Rabu, 19 Juni 2024 - 16:20 WIB

2 Haji Asal Bendosari Sukoharjo Meninggal Dunia di Tanah Suci

R Bony Eko Wicaksono  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang meninggal dunia. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO-Dua jemaah haji asal Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, meninggal dunia di Makkah, Arab Saudi.  Mereka yakni Dwi Suryo Abdullah, warga Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari, dan Samiyem Towirejo, warga Desa Mulur, Kecamatan Bendosari.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo, Abdul Rochman, mengatakan kedua jemaah haji asal Sukoharjo tidak akan dipulangkan ke Tanah Air, melainkan dimakamkan di Tanah Suci. “Proses pemakaman jenazah jemaah haji dilakukan pemerintah Arab Saudi karena wafat di Tanah Suci,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (19/6/2024).

Advertisement

Menurut Rochman, almarhum Dwi Suryo Abdullah meninggal dunia pada Senin (17/6/2024). Almarhum berangkat ke Tanah Suci dari kelompok terbang (kloter) 98. Kloter 98 berisi jemaah haji asal Sukoharjo.

Berdasarkan keterangan keluarga, almarhum memiliki riwayat penyakit jantung. “Almarhum berusia 56 tahun. Berdasarkan keterangan keluarga, almarhum memang memiliki riwayat penyakit jantung. Jadi beliau termasuk kategori risiko tinggi,” kata dia.

Sementara haji asal Sukoharjo lainnya yaitu Samiyem Towirejo meninggal dunia pada Rabu pagi. Samiyem berusia 79 tahun dari kloter 99 yang bergabung dengan jemaah haji asal Kabupaten Wonogiri. Samiyem juga salah satu jemaah haji risiko tinggi yang memiliki riwayat jantung.

Advertisement

Perwakilan Kantor Kemenag Sukoharjo telah melakukan takziah ke rumah almarhum Dwi Suryo Abdullah maupun almarhumah Samiyem Towirejo. “Kami turut berbela sungkawa atas meninggalnya Pak Suryo dan Bu Samiyem saat menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Semoga amal ibadah almarhum dan almarhumah diterima Allah SWT. Keluarga yang ditinggalkan juga diberi ketabahan,” kata dia.

Lebih jauh, Rochman mengatakan telah menyiagakan petugas haji khusus untuk melayani jemaah haji lanjut usia (lansia) berisiko tinggi. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, mereka juga telah  menjalani pengecekan kesehatan serta divaksin meningitis.

Sementara itu, tim kesehatan petugas haji daerah (PHD) Kabupaten Sukoharjo, Novia Dwi Ernawati mengatakan tidak ada gejala atau gangguan kesehatan yang dialami Samiyem. Samiyem meninggal dunia diduga lantaran penyakit yang dideritanya. Tim kesehatan PHD Kabupaten Sukoharjo lantas berkoordinasi dengan petugas dari instansi terkait di Arab Saudi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif