SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO—Dua jamaah haji kloter pertama asal kabupaten Grobogan yang terpaksa diturunkan di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatra Utara bakal diusulkan di kloter selanjutnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan memang saat ini masih terdapat dua jamaah yang terpaksa diturunkan di Medan lantaran salah satu di antaranya sakit. Sedangkan satu lagi harus ikut mendampingi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Saat ini ada satu yang dirawat di Medan karena ketika mendarat di sana langsung sesak napas, sehingga langsung kita tangani dan dilarikan di rumah sakit terdekat,” kata dia selepas acara penyambutan jamaah haji Debarkasi Solo di Asrama Haji Donohudan, Rabu (5/7/2023).

Dia mengatakan jamaah yang tinggal bakal dipulangkan bersamaan dengan kloter selanjutnya. Saat ini petugas sedang menunggu kondisi jamaah pulih sehingga memungkinkan untuk terbang ke Solo. 

“Nanti kita susulkan di kloter yang akan datang. Kalau memang sehat akan dibawa pulang,” lanjut dia.

Pria yang biasa disapa Gus Yasin itu mengklaim jamaah haji pada kloter pertama mendapat pelayanan yang prima. Dia menyebut keadaan fisik jamaah juga relatif masih sehat.

“Mereka merasakan pelayanannya baik, engga ada apa-apa, tidak ada kendala. Bahkan tadi yang sepuh bisa sampai umrah delapan kali,” kata dia.

Dia mengatakan hal itu berkat jamaah haji mengikuti imbauan dan arahan petugas untuk selalu menjaga pola makan dan kesehatan.

Sebelumnya, dua jamaah yang turun di Medan yakni Muhani, 75, mengalami gangguan kesehatan sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. Sementara jemaah lain, Mukazinah, 68, tidak bisa ikut terbang lantaran harus turut mendampingi.

“Karena sakit akhirnya diturunkan di Kualanamu dan dirawat di sana untuk sementara waktu,” kata dia ketika ditemui wartawan di Debarkasi Solo Asrama Haji Donohudan, Rabu (5/7/2023).

Dia mengatakan jemaah atas nama Muhani sejak awal memang sudah memiliki kondisi fisik yang kurang sehat. Berdasar rekomendasi dokter, pria lanjut usia itu sempat turut kembali ke Indonesia.

“Tapi ketika sampai di Medan, isi BBM itu dipertimbangkan kembali. Akhirnya beliau diturunkan dan di rawat di sana,” kata dia.

Hairudin mengatakan jemaah tersebut memang sudah lanjut usia. Dia mengatakan kondisinya cukup mengkhawatirkan jika dipaksa untuk tetap terbang.

“Karena memang mestinya harus dipasang oksigen, sementara peralatan kita kurang memadai. Sehingga kita turunkan di rumah sakit Medan,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya