SOLOPOS.COM - Mobil L300 terperosok ke parit sedalam empat meter setelah menabrak sepeda motor dan mobil di Jalan Raya Karanganyar-Matesih, tepatnya di Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar, Rabu (20/3/2024) malam. (Istimewa/Relawan)

Solopos.com, KARANGANYAR–Kecelakaan karambol melibatkan dua mobil dan satu sepeda motor terjadi di ruas Jalan Karanganyar-Matesih tepatnya di Dusun Bendorejo, Desa Ngadiluwih, Kecamatan Matesih, Karanganyar, pada Rabu (20/3/2024) malam.

Dua orang dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Matesih Karanganyar tersebut. Satu korban meninggal dunia di lokasi kecelakaan dan satu orang lagi meninggal saat mendapatkan perawatan di RSUD Karanganyar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan karambol terjadi Rabu kemarin sekitar pukul 19.30 WIB. Tiga kendaraan yang terlibat lakalantas ini masing-masing mobil Granmax box Nopol AD 1758 RI, Mitsubishi L300 Nopol AD 1738 YT, dan sepeda motor Honda Beat Nopol AD 4778 AXF.

Kecelakaan bermula saat mobil Granmax box yang dikemudikan Chandra Anggriawan, 33, warga Gandekan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, berjalan dari arah timur (Matesih) menuju barat (Karanganyar).

Di arah yang sama melaju sepeda motor yang ditumpangi pasangan suami istri (pasutri) Andyka Ilham Nupidwan, 28, dan Dewi Rusmiati, 26, warga Dawung, Matesih. Malam itu, pasutri ini hendak jalan-jalan ke kawasan Alun-alun Karanganyar.

Posisi kendaraan sepeda motor Honda Beat di depan dan mobil Granmax box di belakangnya. Kemudian dari arah berlawanan yakni Karanganyar menuju Matesih melaju mobil Mitsubishi L300 yang dikemudikan Hardi Winoto, 56, warga Polokarto, Sukoharjo.

Mobil L300 ini membawa seorang penumpang Didik Ari Kurniawan, 39, sama-sama berasal dari Polokarto. Rencananya mobil itu hendak mengambil sapi di wilayah Matesih.

Nahas sampai di lokasi kejadian pengemudi mobil L300 diduga kurang konsentrasi dan pandangan terganggu karena saat itu hujan lebat.

Mobil lantas berjalan terlalu ke kanan hingga menabrak motor Honda Beat yang ditumpangi pasutri asal Dawung, Matesih, dan mobil Granmax box. Bahkan kondisi mobil L300 sampai terperosok di parit sedalam kurang lebih empat meter.

“Sopir L300 meninggal dunia di lokasi karena luka berat di bagian kepala,” kata Relawan Suket Teki Karanganyar, Iwan, yang ikut membantu evakuasi korban lakalantas bersama Relawan Resju kepada Solopos.com, Kamis (21/3/2024).

Sementara pengendara sepeda motor mengalami luka serius di bagian dada kiri. Sedangkan istrinya yang membonceng mengalami fraktur di bagian kaki kiri.

Saat dievakuasi korban dalam kondisi sadar. Namun nyawa pengendara motor tak tertolong saat mendapatkan penanganan di RSUD Karanganyar. “Satu jam perawatan, korban meninggal dunia. Korban mengalami luka berat di bagian dada kiri dan sempat mengeluh sesak napas,” katanya.

Dari informasi yang diterimanya, korban dan istri berencana menuju ke kawasan Alun-alun Karanganyar. Namun di tengah perjalanan terlibat kecelakaan lalu lintas dan meninggal dunia.

Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Aliet Alphard mengatakan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Pengemudi L300 meninggal dunia di lokasi setelah mengalami luka di bagian kepala. Diduga, karena benturan saat terjadi lakalantas.

Dia mengimbau kepada pengguna jalan untuk ekstra hati-hati saat berkendara. “Kecelakaan ini diduga karena mobil L300 terlalu ke kanan dan menabrak kendaraan di arah berlawanan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya