Solopos.com, KLATEN — Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2024 yang digelar jajaran kepolisian termasuk Polres Klaten, berakhir pada Minggu (17/3/2024). Selama dua pekan operasi digelar, angka kecelakaan lalu lintas menurun 58 persen dibandingkan operasi serupa tahun lalu.
“Tahun sebelumnya ada 55 kasus, tahun ini turun menjadi 23 kasus. Korban luka ringan dari 61 orang menjadi 37 orang. Korban meninggal dunia dan korban luka berat alhamdulillah tidak ada,” kata Kapolres Klaten, AKBP Warsono, melalui Kasi Humas Polres Klaten, AKP Abdillah, dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Senin (18/3/2024).
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Sementara itu, pelanggaran lalu lintas juga turun signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan angka penurunan 68% dari 6.202 kasus menjadi 1.969 kasus. Hal ini dinilai mencerminkan kesadaran tertib berlalu lintas di Klaten sudah meningkat.
“ETLE [electronic traffic law enforcement] tahun sebelumnya ada 4.202 perkara, tahun ini hanya 37 perkara. Teguran turun 884 perkara, dari tahun sebelumnya 1.997 perkara menjadi 1.113 perkara. Namun tilang manual mengalami kenaikan 819 perkara dari tahun sebelumnya tidak ada,” jelas dia.
Dari sekian penindakan yang dilakukan oleh Polres Klaten, Abdillah menjelaskan mayoritas didominasi pengendara sepeda motor dengan pelanggaran secara kasatmata seperti tidak memakai helm, kelengkapan kendaraan, serta melanggar rambu-rambu dan markah jalan.
Pelanggaran lainnya yakni menggunakan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis. Meski operasi berakhir, Abdillah mengatakan upaya penegakan hukum dan sosialisasi keselamatan berlalu lintas terus dilakukan demi terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas di seluruh wilayah Klaten.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
