SOLOPOS.COM - Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo. (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Boyolali mencatat dua orang pengawas tempat pemungutan suara (TPS) di Boyolali yang sempat dirawat di rumah sakit karena kelelahan saat bertugas pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sebelumnya, ada juga seorang pengawas TPS yang meninggal dunia. Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, menyebut dua orang pengawas TPS di Kecamatan Ngemplak yang sakit itu saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing. Sebelumnya saat bertugas keduanya mengeluhkan pusing dan kelelahan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Jadi untuk yang dua itu ketika bertugas sakit. Yang satu sempat pingsan dan mendapatkan perawatan di RS Banyu Bening dan alhamdulillah setelah itu dibawa pulang dan dinyatakan sehat,” kata dia kepada wartawan saat memantau pemungutan suara ulang di TPS 016 Karanggeneng, Minggu (18/2/2024).

Ia menjelaskan tidak ada laporan resmi terkait pengawas TPS yang sakit dan dirawat di rumah. Namun, ia tak menampik ada beberapa keluhan di Panwascam tentang pengawan yang sakit. Karena tidak ada laporan resmi terkait itu, Bawaslu Boyolali hanya bisa mendoakan agar mereka cepat sembuh.

“Kalau dari sisi beban kerja ya tidak heran [ada yang kelelahan sampai sakit]. Kemarin permasalahan lebih ke hal-hal yang sifatnya teknis dan waktu yang sampai menunggu,” jelas dia.

Widodo menjelaskan ada beberapa kecamatan yang kertas plano rekapitulasinya pada saat hari pemungutan surat suara belum ada dan sebagainya, sehingga pengawas harus menunggu.

Ia mencontohkan di Kecamatan Boyolali ada yang menunggu hingga Kamis (15/2/2024) pukul 04.00 WIB, sehingga pengawas bertugas hampir 24 jam. “Dengan bertugas lebih dari 24 jam tentu badan merasa capai. Apalagi yang sudah ada gejala kurang enak badan, tentu menjadi pemicu juga,” kata dia.

Di sisi lain, ia mengklarifikasi pengawas TPS 006 asal Desa Glonggong, Pinang Yolanda Restu Mahendra, meninggal bukan karena bertugas pada hari pencoblosan, melainkan karena sudah sakit sebelumnya. Yang bersangkutan juga memiliki riwayat penyakit terkait trombosit.

Sebelumnya diberitakan, PTPS 006 Desa Glonggong, Kecamatan Nogosari, Boyolali, Pinang Yolanda Restu Mahendra, meninggal dunia pada Sabtu (17/2/2024). Pada H-1 pemungutan suara, keluarga Pinang mengabarkan bahwa yang bersangkutan tidak bisa bertugas karena sakit dan masuk rumah sakit.

Tugasnya di TPS kemudian digantikan oleh anggota Panwascam. Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Organisasi Bawaslu Boyolali, Tedjo Dwijanto, mengungkapkan Pinang meninggal dunia pukul 11.00 WIB di RS PKU Muhammadiyah Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya