SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani (kedua dari kiri), menandatangani prasasti peresmian puskesmas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang dibangun menggunakan sumbangan ASN dan masyarakat Klaten, Jumat (8/3/2024). (Istimewa/Bagian Prokopim Setda Klaten)
Solopos.com, KLATEN — Pemkab Klaten bersama Pemkab Cianjur, Jawa Barat, meresmikan dua Puskesmas yang baru rampung dibangun di daerah terdampak gempa bumi Cianjur. Pembangunan dua Puskesmas itu menggunakan anggaran bantuan dari hasil sumbangan aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat Klaten.
Dua puskesmas yang dibangun masing-masing berada di Kecamatan Warungkondang dan Kecamatan Cugenang. Sebelumnya, dua puskesmas itu terdampak gempa bumi Jawa Barat 2022.
Peresmian dua puskesmas dilakukan di Pendapa Pemkab Cianjur, Jumat (8/3/2024). Bupati Klaten, Sri Mulyani, hadir secara langsung dalam peresmian kedua fasilitas pelayanan kesehatan tersebut.
Mulyani mengatakan pembangunan dua puskesmas itu merupakan hasil sumbangan dari ASN Pemkab serta warga Kabupaten Klaten.
“Ketika Cianjur dilanda gempa bumi pada 2022, ASN dan masyarakat Klaten memberikan sumbangan. Dari sumbangan tersebut, terkumpul dana Rp1,88 miliar,” kata Mulyani berdasarkan keterangan tertulis yang diperoleh Solopos.com dari Bagian Prokopim Setda Klaten, Minggu (10/3/2024).
Mulyani mengatakan bantuan disalurkan untuk pembangunan Puskesmas lantaran fasilitas itu menjadi kebutuhan utama guna menunjang kesehatan warga.
“Selain membangun Puskesmas, sebagai bentuk kepedulian masyarakat Klaten, kami juga memberikan bantuan kepada warga yang terdampak gempa di Cianjur saat itu,” kata dia.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, menyampaikan terima kasih atas bantuan pembangunan dan rehabilitasi dari Pemkab Klaten. Herman mengatakan Puskesmas Warungkondang dan Cugenang sudah mulai beroperasi dan melayani masyarakat di sekitarnya.
“Bantuan tersebut berasal dari sumbangan ASN dan masyarakat Klaten. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ASN dan masyarakat Klaten yang telah memberikan bantuan kepada warga Cianjur yang terdampak gempa,” jelas Herman dalam keterangan pers yang sama.