SOLOPOS.COM - Tenggir Glamping di kawasan Tenggir Park di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar menyuguhkan sensasi menginap di tengah hutan dengan rasa hotel bintang tiga. Foto diambil pada Sabtu (29/7/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Setelah dua tahun tutup gara-gara pandemi Covid-19, Tenggir Park di kawasan wisata Perhutani di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar kembali dibuka dengan nuansa baru.

Mengusung konsep back to nature, pengelola Tenggir Park menambah sejumlah wahana baru di antaranya Tenggir Glamping serta Coffe and Eatery. Pengunjung bisa menikmati sensasi menginap di tengah hutan. Udara nan sejuk pegunungan dengan kawasan hutan rakyat yang masih asri menambah kesyahduan tersendiri.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pemilik Tenggir Park, Paryono, mengatakan destinasi wisata alam ini dirintis sejak 2018. Sayang, baru setahun beroperasi, Tenggir Park tiba-tiba dihantam dengan pandemi Covid-19 berdampak terhadap kelangsungan usaha wisata Tenggir Park.

“Dua tahun Tenggir Park tutup. Kami memanfaatkan itu untuk berbenah lagi,” kata mantan Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar yang kini jadi anggota Komisi II DPR tersebut di sela Launching Tenggir Glamping dan Tenggir Coffee pada Sabtu (29/7/2023).

Hadir di acara tersebut Kepala Perhutani KPH Solo Hengki Kurniawan, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar Hari Purnomo, mantan Bupati Karanganyar Rina Iriani, serta selegram hingga kalangan pelaku usaha wisata di wilayah Ngargoyoso.

Paryono membangun Tenggir Glamping dan Coffee Shop untuk melengkapi wisata Tenggir Park di lahan seluas 12 hektare (ha) ini. Pembangunan Tenggir Glamping sudah berjalan sejak enam bulan lalu dan terbangun enam unit Glamping. Masih kurang 15 unit lagi yang siap dibangun.

Tenggir Glamping akan memberikan sensasi tersendiri bagi pengunjung untuk menikmati suasana menginap di tengah hutan. “Saya yang asli dari sini (Berjo) ingin ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan menjadikan  kawasan wisata ini yang layak dikunjungi,” kata dia.

Tenggir par Ngargoyoso karanganyar
Tenggir Glamping di kawasan Tenggir Park di Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Foto diambil pada Sabtu (29/7/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Pengelola Tenggir Park yang juga putra Paryono, Disa Ageng Alifven, mengatakan fasilitas yang ditawarkan Tenggir Glamping pastinya view alam hutan yang masih asri. Kemudian udara sejuk pegunungan juga jadi daya tarik tersendiri  karena Tenggir Glamping berada di Lereng Gunung Lawu.

Selain suasana alam, Pengunjung yang menginap di Glamping Tenggir juga mendapatkan fasilitas breakfast untuk dua orang, water heater dengan rasa menginap di hotel bintang tiga. Harga setiap unit Glamping yang ditawarkan Rp450.000 untuk weekdays dan Rp550.000 saat weekend.

“Jadi menginap dan makan dengan suasana di tengah hutan. Menu andalan makanan di sini masakan Jawa,” kata Disa.

Tenggir Glamping menyasar komunitas maupun keluarga yang ingin menginap dengan beragam fasilitas. Tenggir Glamping juga menyajikan camping ground untuk wisatawan lengkap dengan sewa perlengkapan camping.

Sementara bagi wisatawan yang hanya ingin menikmati suasana makan di tengah hutan, hanya ditarik tiket masuk kawasan Tenggir Park Rp15.000. Di sini pengunjung disuguhkan suasana sejuk ditambah wahana yang menantang adrenalin dengan berjalan di atas jembatan layang. Kemudian ada spot foto cantik nan instagramable.

“Sasaran kami wisata umum khususnya keluarga dan komunitas. Jadi bisa santai menikmati suasana alam yang sejuk,” kata dia.

Dia berharap kehadiran Tenggir Park, Tenggir Glamping, dan Coffe and Eatery bisa menjadi salah satu rujukan wisatawan baik lokal maupun mancanegara di Karanganyar. Daya tarik lain dari Tenggir Park adalah masih berada satu lokasi dengan Candi Sukuh.

Pengelola melibatkan masyarakat setempat untuk mengembangkan Tenggir Park. Selain menyerap warga setempat sebagai tenaga kerja, pengelola juga melibatkan UMKM dengan memberikan tempat untuk memasarkan produk-produk mereka.

Administratur Perum Perhutani KPH Solo, Hengki Kurniawan, mengatakan pengembangan kawasan wisata Tenggir Park di atas lahan milik Perhutani ini bisa memberikan dampak positif bagi kepariwisataan di Karanganyar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya