Soloraya
Jumat, 18 Agustus 2023 - 09:56 WIB

26 Pelaku UMKM Desa Pinggiran Sragen Belajar Digital Marketing dengan Shopee

Tri Rahayu  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan warga menyerbu dagangan para pelaku UMKM seusai melaksanakan upacara di Lapangan Desa Sukorejo, Sambirejo, Sragen, Kamis (17/8/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 26 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen, belajar digital marketing yang difasilitasi PT Danareksa.

Pelatihan dilakukan dengan menggandeng Shopee. Pelatihan itu merupakan bagian dari Program Relawan Bakti BUMN dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kemen BUMN) di desa tersebut.

Advertisement

Bendahara Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Deworejo, Desa Sukorejo, Harsini, saat berbincang dengan Solopos.com, Rabu (16/8/2023), mengatakan di Sukorejo sebenarnya ada 34 pelaku UMKM tetapi yang ikut dalam pelatihan itu sebanyak 26 pelaku UMKM.

Dia mengatakan sebagian besar pelaku UMKM di Sukorejo sudah tua atau sepuh tetapi semangatnya luar biasa untuk mengembangkan usahanya. Dia mengatakan mereka biasanya hanya menjual produknya ke Pasar Jambeyan karena mereka tidak terbiasa mengoperasikan ponsel.

Advertisement

Dia mengatakan sebagian besar pelaku UMKM di Sukorejo sudah tua atau sepuh tetapi semangatnya luar biasa untuk mengembangkan usahanya. Dia mengatakan mereka biasanya hanya menjual produknya ke Pasar Jambeyan karena mereka tidak terbiasa mengoperasikan ponsel.

“Saking semangatnya, saat ikut pelatihan digital marketing bersam Shopee, mereka meminta bantuan cucu atau anaknya yang bisa mengoperasikan ponsel agar bisa mengikuti pelatihan itu. Produk mereka cukup bervariasi, seperti kerupuk trowolo, keripik tales, keripik bayam, keripik pare, rengginang, opak atau olahan bahan singkong, keripik tempe, wedang uwuh, jamu instans, bawang dayak, dan seterusnya,” ujar Harsini.

Dia mengatakan dengan pelatihan digital marketing itu para pelaku UMKM yang sudah tua bisa mengenal internet dan pemasaran model e-commerce. Dia mengatakan karena model pemasaran masih manual maka mereka masih terkendala belum memiliki label pada produknya.

Advertisement

“Mereka terbantu karena mereka dibuatkan grup bersama untuk komunikasi. Mereka didampingi Shopee dalam pengemasan produk dan membuat label. Harapannya produk-produk mereka bisa dijual lewat Shopee,” ujarnya.

Selama ini peran BUM Desa Deworejo, ujar dia, sebenarnya membantu dalam pemasaran produk UMKM itu. Harsini mengakui peran BUM Desa Deworejo dalam pemasaran produk UMKM masih belum maksimal.

Kepala Desa (Kades) Sukorejo, Sukrisno, menyampaikan ketika agrowisata jalan maka peran UMKM di Sukorejo otomatis ikut terlibat. Dia mengatakan selama ini para UMKM juga dilibatkan dalam setiap kegiatan desa.

Advertisement

Saat upacara HUT ke-78 Kemerdekaan di Lapangan Sukorejo, ada sejumlah UMKM yang diminta berjualan untuk sarapan dan jajanan peserta upacara.

“Saat ada kegiatan di rumah budaya, para pelaku UMKM juga bisa laku karena ikut berjualan di sana,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif