SOLOPOS.COM - Para personel SAR gabungan dan warga mengevakuasi jenazah korban kakek-kakek yang hanyut di sungai Dukuh Keten, Desa Wonotolo, Kecamatan Gondang, Sragen, Minggu (11/2/2024). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Setelah pencarian tim search and rescue (SAR) gabungan selama tiga jam di aliran Sungai Sumbon, tepatnya di Dukuh Keten, Desa Wonotolo, Gondang, Sragen, akhirnya jenazah kakek-kakek yang hanyut ditemukan.

Jenazah korban yang diketahui bernama Parlan Padmowiyoto, 82, warga Dukuh Keten RT 013, Wonotolo, Gondang, Sragen, ditemukan sekitar 650 meter dari lokasi kejadian, tepatnya di Dukuh Kedung Gandu, Wonotolo, Gondang, Sragen.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pencarian dilakukan dengan menyusuri sungai. Setelah ketemu, jenazah dibungkus dengan pelampung dan diikatkan dengan bambu. Jasad korban kemudian dimasukkan ke kantong jenazah setelah sampai daratan. Kemudian jenazah dievakuasi dengan jalan kaki ke rumah duka yang terletak 200 meter dari lokasi kejadian.

Adik keponakan korban, Hadi Tarman, 63, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (11/2/2024), menerangkan biasanya korban kemana-mana membawa tongkat tetapi saat menuju ke sungai diketahui warga tak membawa tongkat. Dia mengatakan saat disapa warga juga tidak menanggapi.

“Celana yang ditemukan di pinggir sungai itu ternyata celana bekas karena jenazah kakak ditemukan masih dalam kondisi memakai celana. Tetapi memang kakak tidak mengenakan baju hanya memakai kopyah yang ditinggal dengan celana bekas tadi. Kakak saya itu sakit tua sudah lama,” jelas Hadi yang juga mantan modin Wonotolo.

Setelah diterima keluarga, jenazah korban rencananya dimakamkan pada Minggu sore. Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kapolsek Gondang AKP Joko Widodo saat ditemui wartawan, Minggu siang, di rumah duka menyampaikan korban diduga jatuh ke sungai karena terpeleset.

Dia mengatakan korban diduga tenggelam dan terbawa arus sungai karena tidak bisa berenang mengingat usia korban sudah lanjut, yaitu 82 tahun. Dia melanjutkan setelah dilakukan pencarian korban ditemukan pada radius 100-an meter dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia.

“Dari cerita keluarga korban, kakek ini keluar dari rumah pada pukul 09.00 WIB menuju ke sungai. Kemudian korban ditemukan meninggal di sungai pada pukul 13.00 WIB. Hasil pemeriksaan korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Meskipun ditemukan luka di kepala diduga karena benturan batu atau padas saat terbawa arus sungai. Jadi korban meninggal murni karena tenggelam di sungai,” jelasnya.

Kapolsek menerangkan pencarian jasad korban dilakukan oleh tim SAR gabungan, TNI, Polri, dan warga setempat. Dia sudah berkomunikasi dengan keluarga. Dari pihak keluarga, ujar dia, menolak dilakukan autopsi yang dibuktikan dengan surat pernyataan. Kemudian jenazah korban diserahkan ke keluarga untuk prosesi pemakaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya