SOLOPOS.COM - Helikopter Super Puma milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pemadaman dari udara (water boombing) titik api yang membakar gunungan sampah di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Solo, Selasa (19/9/2023). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO — Api belum padam meskipun ada upaya water bombing satu kali putaran atau 80 tumpahan air dari udara di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Solo, Selasa (19/9/2023). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan water bombing kembali sampai 240 tumpahan air, Rabu (20/9/2023).

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengeklaim ada pengurangan luas area yang terbakar setelah BNPB terlibat penanganan kebakaran kemarin. Namun, cuaca panas dan angin kencang pada malam hari membuat api belum padam meskipun BNPB melakukan water bombing dengan 80 tumpahan air.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Titik apinya nyala lagi. Itu enggak mungkin bisa sekali sehari selesai,” jelas dia ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Rabu pagi.

Gibran mengatakan water bombing kembali dilakukan hari ini sejak pagi tadi. Menurut Gibran, BNPB tetap memakai satu unit pesawat helikopter untuk water bombing hari ini.

Penyiraman air dari udara bakal dilakukan tiga putaran atau tiga kali lipat dari kemarin.

“Kemarin kan sudah 80 kali tumpahan air untuk satu putaran. Hari ini dicoba tiga putaran ya berarti 80 kali 3,” ungkapnya.

Gibran mengatakan status tanggap darurat di Kota Solo berlangsung sampai titik api di TPA Putri Cempo padam. Petugas gabungan terus bekerja sampai malam untuk memadamkan api.

“Damkar luar kota masih membantu. Kemarin masih di lokasi, malam hari kan tidak berhenti,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto, menjelaskan ember raksasa yang digunakan BNPB untuk water bombing kapasitasnya sama dengan kapasitas satu tangki air 4.000 liter hingga 5.000 liter.

Itu artinya BNPB sudah menyiram air dari udara sebanyak 80 penyiraman dikali 4.000 liter, yakni 320.000 liter air. BNPB bakal menumpahkan air 960.000 pada hari ini.

Sementara itu, Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catur Sasi Penanggungan, menjelaskan TPA yang terbakar pada kemarau ini adalah TPA di Kabupaten Tegal, TPA di Kota Tegal, TPA di Kabupaten Pemalang, TPA di Kota Solo, dan TPA di Kota Semarang.

Bergas mengatakan upaya penanganan kebakaran yang melibatkan BNPB dengan water bombing atau penyiraman air dari udara di TPA Putri Cempo, Solo dan TPA Jatibarang, Semarang.

“Kenapa water bombing karena ada satu tempat, satu sisi yang tidak mudah untuk dijangkau [petugas Dinas Pemadam Kebakaran]. Itu permasalahannya,” kata dia ditemui wartawan di TPA Putri Cempo, Selasa (19/9/2023) siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya