SOLOPOS.COM - Suasana pembagian telur bebek asin matang oleh jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Immanuel Boyolali di Simpang Lima, Minggu (31/3/2024) sore. (Istimewa/GSJA Immanuel Boyolali)

Solopos.com, BOYOLALI–Dalam rangka memperingati Paskah, jemaat Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) Immanuel Boyolali membagikan 5.127 telur bebek asin matang kepada masyarakat Boyolali yang berada di Simpang Lima, Minggu (31/3/2024) sore.

Telur-telur dibawa dalam bentuk gunungan. Selain itu, terdapat lima gunungan lain yaitu jajanan pasar, snack kering, sayur, buah, dan sembako.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pendeta GSJA Immanuel Boyolali, Pdt. Krishandrika Immanuel Raharjo, menyampaikan antusiasme masyarakat Boyolali dalam menerima telur bebek paskah sangat luar biasa. Telur dibagikan dalam perjalanan menuju Simpang Lima yang hanya sekitar 300 meter dari gereja dan di lokasi.

“Kami mulai jalan dari gereja pukul 15.30 WIB, telur dan semuanya habis dalam waktu setengah jam. Antusiasme masyarakat luar biasa,” cerita Kris kepada Solopos.com, Senin (1/4/2024).

Selanjutnya, ia menyampaikan angka 5.127 merupakan gabungan angka 3103 yang menunjukkan hari dan bulan pelaksanaan kegiatan, lalu 2024 menunjukkan tahun.

Ia menyampaikan telur dibagikan dalam keadaan matang untuk mempermudah masyarakat yang berpuasa Ramadan saat berbuka.

“Sebagai wujud terima kasih kami kepada Tuhan, kami mau berbagi kasih kepada semua orang supaya nantinya mereka juga menikmati kasih Tuhan secara pribadi,” kata dia.

Gunungan telur sengaja dibagikan sore hari karena terdapat banyak masyarakat yang lewat baik yang mencari takjil maupun pulang dari bepergian. Lebih lanjut, Kris menjelaskan gunungan tersebut sebagai simbol atau wujud doa kepada Tuhan dari berbagai lapisan masyarakat.

“Wujud doa untuk kesejahteraan manusia, Boyolali, Jawa Tengah, dan Indonesia, yang dalam Pemilu ini boleh terus berlangsung segala proses yang ada untuk memberikan pemimpin yang terbaik bagi indonesia,” kata dia.

Sebelumnya, Kris menjelaskan makna Paskah adalah kebebasan manusia dari dosa karena Yesus Kristus telah mati di kayu salib lalu dibangkitkan kembali. Kris menjelaskan setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, dengan perlambangan ketika dibaptis, meninggal bersama Tuhan Yesus dan bangkit bersama Yesus dalam kemenangan.

Sebelum rangkaian Paskah pada Minggu, GSJA Boyolali juga merayakan Jumat Agung di gereja lalu family camp dengan tujuan penguatan iman.

Sementara itu, salah satu warga Pulisen, Lyla Andita, sempat mengabadikan pembagian telur GSJA Boyolali dalam cerita WhatsApp-nya. Kepada Solopos.com, ia menceritakan senang karena mendapatkan telur di antara para pengendara yang lewat.

Pada saat pembagian telur dan gunungan lain, Lyla mengungkapkan sedang dalam perjalanan mencari takjil di area kuliner Jalan Merbabu.

“Saya dalam perjalanan mau mencari takjil kok lihat orang ramai-ramai lalu ada telur. Saya coba lewat eh diberhentikan terus dapat telur dan jahe. Senang sekali, apalagi telurnya sudah matang dan siap santap untuk berbuka puasa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya