SOLOPOS.COM - Kondisi parkiran di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sukoharjo akibat hujan disertai angin yang terjadi pada Rabu (25/10/2023) sore. Foto diambil pada Kamis (26/10/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SUKOHARJO — Hujan disertai angin kencang melanda Kabupaten Sukoharjo, Rabu (25/10/2023) sore, mengakibatkan pohon-pohon di Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta di Pabelan, Kecamatan Kartasura tumbang. Sejumlah kendaraan rusak akibat tertimpa pohon tersebut.

Wakil Rektor Bidang Keuangan Aset dan Investasi Umum UMS, Muhammad Dai, melalui akun Instagram @umsofficialid,  Kamis (26/10/2023), menyebut ada tiga pohon besar di lingkungan UMS yang tumbang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Salah satunya [pohon] menimpa gedung parkir di Fakultas Farmasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Fakultas Ilmu Kesehatan. Akibatnya sekitar 50 sepeda motor rusak dari ringan sampai berat,” ungkap Dai.

Ia mengatakan UMS akan membantu memperbaiki kendaraan yang rusak tersebut. Untuk mengantisipasi terjadinya lagi pohon tumbang, pihak kampus juga memangkas ranting pohon.

Kepala Bidang Humas dan Media UMS, Budi Santoso, mengatakan kejadian pohon tumbang menimpa parkiran dan beberapa sepeda motor itu berlangsung kemari sekitar pukul 16.00 WIB. Budi mengakui di kampus UMS banyak pohon-pohon tinggi. Keberadaan pohon-pohon tersebut menjadi bagian dari konsep kampus hijau (green campus).

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo mengatakan ada puluhan pohon tumbang yang terjadi di lima kecamatan, yakni Bendosari, Sukoharjo, Mojolaban, Gatak, dan Kartasura, kemarin. Kejadian itu menyebabkan sejumlah bangunan dan kendaraan rusak tertimpa pohon. Sejauh ini belum ada laporan jatuhnya korban jiwa akibat cuaca ekstrem tersebut.

Ia mengimbau kepada warga yang memiliki pohon rimbun dan tinggi untuk memangkas rantingnya agar tak mudah tumbang diterpa angin. “Kami mengimbau kepada masyarakat agar bisa melaksanakan kegiatan pemangkasan pohon sebagai usaha pengurangan risiko bencana. Terutama pohon-pohon yang terlalu rindang dan berpotensi rapuh,” imbau Ariyanto.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Solopos (@koransolopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya