SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam dan pimpinan daerah memeriksa kesiapan personel dan sarana prasarana yang digunakan dalam Operasi Ketupat Candi 2024 di Mapolres Sragen, Kamis (4/4/2024). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 568 personel gabungan diterjunkan dalam pengamanan arus mudik hingga arus balik Lebaran 2024 dalam Operasi Ketupat Candi. Mereka dikumpulkan dalam apel gelar pasukan di lapangan Mapolres Sragen, Kamis (4/4/2024). Pada momen Lebaran kali ini, kawasan Gemolong mendapat perhatian khusus karena potensi kemacetan lalu lintas di sana cukup tinggi.

Tim gabungan dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan stakeholders terkait akan ditempatkan di delapan pos pengaman Lebaran mulai Jumat (5/4/2024).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam, mengungkapkan gelar pasukan dilakukan untuk memberikan pemahaman agar soliditas dan sinergisitas antarpersonel terjalin baik. Apel pasukan juga untuk mengecek kesiapan personel dan sarana prasarananya yang akan digunakan selama Operasi Ketupat Candi.

Delapan pospam yang disiapkan terdiri atas empat pospam di rest area jalur tol km 519A dan km 519B serta rest area km 538A dan km 538B. Pos terpadu, kata dia, ditempatkan di Exit Tol Pungkruk, Sidoharjo, yang personelnya dari seluruh unsur instansi pemerintah dan stakeholders. Ada juga pospam di Sragen Timur, pospam di Gemolong, dan pos sinergisitas di depan Atrium.

“Delapan pospam itu bersifat stasioner. Selain itu ada pos-pos pemantauan mengingat tingkat mobilitas dan kepadatan lalu lintas tinggi,” ujar Jamal.

Pemantauan lalu lintas dilakukan di sepanjang Jl. Raya Sukowati mulai dari simpang empat Gambiran, simpang tiga Beloran, Alun-alun Sragen, simpang empat Terminal Lama, simpang empat Pilangsari, dan simpang tiga Tunjungan Sambungmacan.

Black spot di sekitaran Puskesmas Ngrampal juga dipantau, termasuk trouble spot di Gemolong, pun menjadi perhatian khusus. Kapolres memprediksi tingkat kepadatan lalu lintas di Gemolong tinggi sehingga dibutuhkan rekayasa lalu lintas.

Lebih lanjut Jamal mengungkapkan kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah diproyeksikan meningkat dari 75 juta unit menjadi 139 juta unit kendaraan. Dengan peningkatan volume kendaraan yang tinggi itu maka potensi kendaraan yang masuk Sragen pun bisa ratusan ribu unit kendaraan.

“Prediksi puncak arus mudik pada 7 April besok sedangkan puncak arus balik 13 April 2 024. Nanti kendaraan yang dari Jakarta sudah terpecah di Batang, Semarang, dan Solo. Kendaraan yang masuk Sragen untuk untuk perlintasan ke Surabaya,” jelasnya.

Di Pospam Gemolong akan ditempatkan 16 personel setiap hari dan bertugas mengurai kepadatan lalu lintas. Selain itu, jelas dia, ada tim urai khusus mengatasi kemacetan. “Evaluasi tahun ke tahun, pos Gemolong jadi prioritas dan sudah ada rekayasa arus yang disiapkan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya