SOLOPOS.COM - Para penyelenggara pengawasan Pemilu 2024 dan stakeholders terkait berfoto bersama seusai apel pengawasan tahapan Pemilu 2024 di halaman Kantor Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Minggu (11/2/2024). (Istimewa/Wan Budyanto)

Solopos.com, SRAGEN — Jumlah pemilih per tempat pemungutan suara (TPS) di Sragen rata-rata antara 275-299 orang, kecuali di TPS 17 Dukuh Kepluk, Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, yang jumlahnya hanya 93 pemilih. Warga di dukuh tersebut terpaksa dijadikan satu TPS karena jarak dengan TPS terdekat mencapai 3 km.

Keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen untuk mendirikan TPS sendiri di Dukuh Kepluk itu tujuannya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 yang ditargetkan di atas 80%.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Komisioner Divisi Teknik Penyelenggara KPU Sragen, Mukhsin, kepada Solopos.com, Senin (12/2/2024), mengungkapkan jumlah pemilih dalam TPS terkecil di Sragen sebanyak 93 orang berada di TPS 17 Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Sragen. Sedangkan untuk pemilih paling banyak berada di TPS 4 Desa Tegalrejo, Kecamatan Gondang, Sragen, yakni 299 pemilih. Dia mengatakan aturannya jumlah pemilih per TPS tidak boleh melebihi 300 pemilih. “Di Sragen rata-rata pemilih per TPS antara 275-299 orang, kecuali di TPS 17 Pendem yang hanya 93 pemilih,” ujarnya.

Ketua KPU Sragen Prihantoro P.N. mengatakan warga di TPS 17 itu terpaksa mendirikan TPS sendiri karena jarak dengan TPS terdekat sampai 3 km. Dia mengatakan kalau jaraknya terlalu jauh dikhawatirkan para pemilih tidak datang sehingga menurunkan angka partisipasi pemilih. Dia mengatakan dengan lokasi TPS yang dekat diharapkan seluruh pemilih hadir semua ke TPS.

Sekretaris Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Wan Budyanto, mengungkapkan TPS 17 itu terletak di Dukuh Kepluk, Desa Pendem, yang pemilihnya hanya 93 orang. Lokasi dukuh itu, jelas dia, berada di perbatasan Desa Ngandul dan Pendem.

“Ya, jarak warga Kepluk ke TPS terdekat, yakni TPS 16 Dukuh Ngabean itu sejauh 3 km. Pengalaman pemilu sebelumnya kalau tetap dijadikan satu dengan TPS 16 maka dikhawatirkan tingkat partisipasi rendah. Atas dasar itu warga Kepluk mendirikan TPS sendiri, yakni TPS 17,” ujarnya.

Terpisah, Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat KPU Sragen, Irwan Sehabudin, menyampaikan sesuai dengan arahan KPU RI target partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 bisa di atas 80%. Untuk mencapai target itu, Irwan menyampaikan KPU sudah mengoptimalkan sosialisasi ke pemilih sesuai segmentasi, seperti kelompok disabilitas, tokoh agama, dan pemilih pemula.

“Kami juga mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam pemilu, misalnya menjadi KPPS [kelompok penyelenggara pemungutan suara] di 3.406 TPS. Setiap TPS ada tujuh orang anggota KPPS plus tenaga ketertiban [Linmas]. Kami juga menggerakan badan ad hoc, seperti PPK [Penitia Pemilihan Kecamatan] dan PPS [Panitia Pemungutan Suara] untuk sosiasliasi ke komunitas desa,” jelasnya.

Sebagai langkah terakhir, Irwan memasifkan sosialisasi lewat media sosial yang dimiliki KPU yang berisi ajakan datang ke TPS. Sosialisasi tersebut dibuat dengan konten video dan iklan layanan masyarakat.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati juga mengimbau kepada seluruh warga Sragen agar memantapkan hati untuk menggunakan hak pilihnya pada Rabu (14/2/2024) besok. Dia mengatakan saat ini sudah memasuki masa tenang dan warga diminta berdoa untuk negeri tercinta. “Semoga partisipasi pemilih di Sragen sesuai dengan target KPU dan pelaksanaan pemilu berjalan aman dan terkendali dengan baik,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya