SOLOPOS.COM - Ilustrasi stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). (Istimewa/PLN)

Solopos.com, KLATEN — PT PLN (Persero) menyediakan 1.299 stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU pada arus mudik dan balik Lebaran 2024. Sementara itu, bagi pemudik yang naik kendaraan listrik dan kehabisan baterai di Klaten, ada tiga lokasi SPKLU.

Tiga SPKLU di Klaten itu, pertama di kawasan Candi Prambanan dengan kategori fast charging. Kemudian di PLN UP3 Klaten dengan kategori slow charging, dan PLN ULP Tulung, juga dengan kategori slow charging.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com dari PT PLN, sebanyak 1.299 SPKLU itu tersebar di 879 lokasi dari Pulau Sumatra hingga Jawa yang menjadi jalur mudik Lebaran.

“Tahun lalu hanya beberapa rest area yang dilengkapi SPKLU sedangkan tahun ini ada di seluruh rest area baik di Sumatra maupun Jawa. Total ada 1.299 SPKLU di 879 lokasi,” kata Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo, seusai mengecek Gardu Induk Tegangan Esktra Tinggi (GITET) Pedan, Klaten, Sabtu (7/4/2024) siang.

Dengan penyediaan SPKLU itu, Darmawan meminta para pemudik yang menggunakan mobil listrik tak perlu khawatir kehabisan baterai di tengah perjalanan. Darmawan menerangkan jarak satu rest area dengan rest area lainnya sekitar 23 kilometer.

“Kalau memang kondisi pasokan listrik di baterai mulai turun, bisa berhenti di rest area di mana pun. Baik itu yang berkode A atau pergerakan dari barat ke timur maupun kode B dari timur ke barat. Mangga, berhenti di rest area mana pun. Petugas kami bisa membantu anda agar daya baterai mobil listrik bisa diisi agar penuh lagi,” kata Darmawan.

Darmawan juga menyarankan agar pemudik yang menggunakan mobil listrik mengunduh aplikasi PLN mobile. Aplikasi itu dilengkapi fitur yang bisa membantu perencanaan perjalanan menggunakan mobil listrik.

Diberitakan sebelumnya, Darmawan memastikan pasokan listrik selama Lebaran aman, apalagi kondisi beban puncak selama Lebaran turun dibandingkan kondisi biasa.

“Dalam kondisi Lebaran ini kami memetakan neraca daya untuk Jawa-Madura-Bali. Kondisi biasa beban puncak 31 gigaWatt. Lebaran ini, beban puncak turun menjadi sekitar 21 gigaWatt karena industri mulai berhenti beroperasi di momen Lebaran,” kata Darmawan.

Sementara daya pasokan listrik PLN untuk Jawa-Madura-Bali sekitar 45 gigaWatt. “Jadi pasokannya juga cukup, sistemnya andal,” kata Darmawan.

Terkait masa siaga Idulfitri 1445 Hijriah, Darmawan mengatakan PLN memberlakukan masa siaga sejak 3 April 2024 hingga 19 April 2024. PLN menyiagakan 2.700 posko dan mengerahkan 81.000 petugas. PLN juga menyiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di setiap rest area.

Darmawan menjelaskan siaga digelar untuk memastikan pasokan listrik Lebaran tetap andal. “Kami juga memastikan agar saudara yang mudik pakai mobil listrik bisa menjalankan mudiknya dengan lancar, berkumpul bersama keluarga dengan selamat dan bahagia,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya