Solopos.com, KLATEN — Kendaraan besar seperti bus dan truk untuk sementara sebaiknya menghindari jalan Kepoh-Juwiring karena sedang ada proyek penggantian jembatan di Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, Klaten.
Papan larangan untuk kendaraan besar lewat di jalan itu terpasang di jalan raya Solo-Jogja dari kedua arah menuju simpang empat Kepoh, Desa Bowan, Kecamatan Delanggu.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Mohon maaf truck dan bus dilarang belok kanan. Jalan arah Juwiring dialihkan ada pekerjaan penggantian jembatan Trasan,” tulis papan larangan yang terpasang di median jalan nasional.
Ruas jalan yang ditutup terutama di jembatan yang sedang dilakukan penggantian di perbatasan Desa Trasan dan Desa Jaten, Kecamatan Juwiring, Klaten. Arus lalu lintas dialihkan melalui jalan kampung sehingga tak bisa dilintasi bus maupun truk.
“Jalannya mulai ditutup sejak kemarin siang [Senin (11/3/2024)] pukul 14.00 WIB,” kata salah satu warga Desa Jaten, Suyamsih, 52, saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Selasa (12/3/2024).
Soal sampai kapan proyek penggantian jembatan berlangsung, Suyamsih tak tahu pasti. Namun, dia menjelaskan penggantian jembatan dengan konstruksi diperlebar sudah dinantikan warga.
Kondisi jembatan yang sebelumnya lebih sempit dan sangat membahayakan para pengguna jalan. “Pernah ada orang berkendara sepeda motor yang terjun ke sungai karena tidak mengetahui jalan menyempit,” kata Suyamsih.
Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, proyek penggantian jembatan itu dibiayai dari APBD Klaten dengan alokasi sekitar Rp4,2 miliar. Panjang jembatan sekitar 25 meter dengan lebar penanganan 6 meter. Jembatan itu berada di jalur alternatif Klaten-Sukoharjo.
Ditemui sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Klaten, Suryanto, mengatakan ada dua kegiatan di bidang Bina Marga yang sudah berkontrak dan proyek pembangunan segera berlangsung.
Selain jembatan Trasan, proyek yang sudah berkontrak dan segera dikerjakan yakni pelebaran jembatan Sekarsuli di ruas Sekarsuli-Senden. Pagu anggaran pelebaran jembatan itu sekitar Rp1,79 miliar. “Untuk jembatan Trasan itu memang kondisinya sempit dan berbahaya, sehingga dilakukan pelebaran,” kata Suryanto.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
