Soloraya
Jumat, 22 Maret 2024 - 16:46 WIB

Adu Banteng di Mojogedang Karanganyar, 2 Pelajar Bernama Muhammad Meninggal

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan.(Freepik.com)

Solopos.com, KARANGANYAR — Jalan alternatif utama Suroboyo- Mojogedang tepatnya di Dusun Siwalan, Desa Munggur, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar memakan korban. Dua pelajar meninggal dunia setelah terlibat “adu banteng” di jalur tersebut pada Kamis (23/3/2024) pukul 23.00 WIB. Musibah ini terjadi diduga karena minimnya penerangan jalan di lokasi kejadian.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan lalu lintas ini melibatkan dua sepeda motor masing-masing Honda Supra X 125 bernopol AD 3208 OH dengan Honda Supra bernopol AD 3896 Z.

Advertisement

Kronologi kejadian berawal saat sepeda motor Honda Supra X 125 yang dikendarai Muhammad Grandis Syalikh Arrohman, 16, warga Gentungan, Mojogedang, Karanganyar melintas dari arah timur (Mojogedang ) menuju barat (Jambangan). Kemudian dari arah berlawanan melaju sepeda motor Honda Supra yang dikendarai Muhammad Rusdi Pamungkas, 15, warga Gentungan, Mojogedang.

Menurut Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Aliet Alphard, kecelakaan terjadi setelah Grandis menabrak sepeda motor Rusdi hingga keduanya terpental. Kondisi jalan yang gelap gulit diduga menjadi penyebab kecelakaan maut tersebut.

Kedua pelajar ini mengalami luka pada bagian kepala. Muhammad Grandis dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. Sedangkan Muhammad Rusdi dilarikan ke RSUD Karanganyar.

Advertisement

“Kedua korban ini akhirnya meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit,” kata Mulyono, warga Gentungan yang juga tetangga korban kepada Solopos.com, Jumat (22/3/2024).

Kedua korban langsung dimakamkan di permakaman umum setempat pada Jumat ini.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif