SOLOPOS.COM - Pengunjung berjalan dekat area proyek pembangunan jembatan kaca di objek wisata WGM Wonogiri, Selasa (26/12/2023). (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Pengunjung Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri tidak sabar ingin melihat wajah baru objek wisata andalan Wonogiri itu setelah direvitalisasi dengan scenic bridge atau jembatan kaca yang masih dalam proses pembangunan.

Salah satu wisatawan asal Sukoharjo, Nuri Maulida, saat ditemui Solopos.com di area wisata objek wisata WGM, Selasa (26/12/2023), mengatakan sudah beberapa kali datang ke objek wisata itu sebelum proyek revitalisasi berjalan.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia baru mengetahui proyek itu akan membangun wahana jembatan kaca yang menjorok ke perairan waduk. Menurutnya, wahana itu akan menjadi favorit pengunjung.

“Di Soloraya kayaknya baru di sini kan ya yang ada kayak gitu. Di Karanganyar ada jembatan kaca tapi itu kan di gunung, kalau ini waduk. Apalagi jembatannya panjang dan memutar. Sepertinya seru,” kata Nuri.

Dia meyakini jembatan kaca itu akan menjadi magnet bagi wisatawan lokal Wonogiri maupun luar daerah yang berkunjung ke objek wisata WGM. Nuri mengaku bakal mengagendakan dengan keluarga untuk datang kembali ke objek wisata WGM Wonogiri saat jembatan kaca itu selesai dibangun.

Melihat konstruksi jembatan kaca yang dinilainya cukup kuat, dia yakin wahana itu cukup aman dinaiki pengunjung. “Jadi enggak sabar, pengin foto di atasnya, hehehe,” kata perempuan yang datang bersama satu temannya itu.

Pengunjung lain asal Manyaran, Latifah, mengaku sudah mengetahui objek wisata WGM bakal dilengkapi jembatan kaca yang menjorok ke perairan. Namun dia bertanya-tanya kapan jembatan itu bisa digunakan.

Setahu dia proyek revitalisasi objek wisata WGM Wonogiri sudah berjalan lama. Meski sudah tampak bentuknya, dia tak sabar ingin melihat wajah baru objek wisata WGM Wonogiri, khususnya jembatan kaca setelah revitalisasi selesai.

Anggaran Revitalisasi

“Iya nanti ajak anak-anak ke sini. Mereka pasti juga senang kalau diajak naik. Saya kira malah sudah bisa digunakan, ternyata belum. Mungkin setelah Tahun Baru ya,” ujarnya.

Latifah berharap setelah revitalisasi selesai, biaya tiket masuk ke objek wisata WGM tidak dinaikkan. Harga tiket Rp10.000/orang itu dinilai cukup ideal untuk warga Wonogiri dan sekitarnya.

Sebagai informasi, proyek revitalisasi objek wisata WGM Wonogiri, yang di dalamnya termasuk pembangunan jembatan kaca, ditangani PT Jaya Sempurna Sakti sebagai pengembang atau kontraktor. Pagu anggaran proyek revitalisasi itu senilai Rp28 miliar.

Tetapi nilai kontrak pengerjaan proyek itu Rp22 miliar. Proyek revitalisasi itu berada di tengah objek wisata WGM dengan luas lahan sekitar 2 hektare.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengambangan (Bappeda Litbang) Wonogiri, Heru Utomo, mengatakan progres revitalisasi objek wisata WGM Wonogiri sudah mencapai 85%.

Saat ini pengerjaan proyek fokus pada pembangunan jembatan kaca yang menjorok ke perairan WGM Wonogiri. Heru menyebut proyek strategis nasional itu ditargetkan rampung pada akhir 2023 ini.

Kendati demikian, jembatan kaca belum bisa digunakan dalam waktu dekat. Jembatan itu harus terlebih dahulu diuji kelayakan dengan diberi beban puluhan ton. Selain itu, perlu rentang waktu tertentu untuk memastikan jembatan kaca aman digunakan.

“Jadi dipastikan jembatan kaca itu belum bisa digunakan wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru ini. Kemungkinan Januari atau Februari baru bisa digunakan pengunjung,” kata Heru.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Wonogiri, Haryanto, menjelaskan meski jembatan kaca belum bisa digunakan pada momen Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, objek wisata  WGM Wonogiri tetap dibuka untuk umum. Selain itu, sebagian area revitalisasi dimungkinkan sudah bisa dikunjungi.

Dia mengatakan pemerintah berencana menaikkan biaya retribusi atau harga tiket masuk objek wisata WGM. Tetapi hal itu bukan semata-mata karena ada proyek revitalisasi, melainkan mengikuti inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Wonogiri.

“Kenaikan retribusi itu baru pada tahap raperda [rancangan peraturan daerah],” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya