Solopos.com, WONOGIRI — Ekonomi Kreatif (Ekraf) Expo 2023 bisa menjadi pilihan warga yang ingin berbelanja sekaligus cuci mata menjelang Tahun Baru. Ada aneka kuliner dan berbagai produk barang industri kecil menengah lokal Wonogiri.
Acara itu berlangsung pada Minggu-Rabu (24-27/12/2023) di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Event yang digelar Pemkab Wonogiri selain menjadi sarana belanja warga juga sebagai wadah promosi bagi pelaku usaha untuk mengembangkan usaha mereka.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Salah satu pengunjung expo asal Ngadirojo, Ajeng, mengatakan pameran ekraf itu cukup bisa menggambarkan potensi ekraf di Wonogiri. Hanya, pelaku usaha di pameran ekonomi kreatif itu masih didominasi usaha kuliner, makanan dan minuman olahan. Adapun produk ekraf lain seperti batik, kerajinan tangan, dan fashion masih minim.
“Acaranya bagus, tetapi kalau dilihat-lihat, masih didominasi kuliner ya. Kulinernya variatif juga. Pengunjung kayak kami ini bisa punya banyak pilihan,” kata Ajeng saat ditemui Solopos.com, Senin (25/12/2023) malam.
Ajeng juga menyampaikan penataan tempat Ekonomi Kreatif Expo Wonogiri itu cukup memudahkan pengunjung. Apalagi di antara stan-stan pameran disediakan kursi dan meja yang bisa digunakan para pengunjung untuk sekadar duduk atau memakan makanan yang dibeli di acara tersebut.
Pantauan Solopos,com, Senin malam, pengunjung pameran ekraf itu ramai mulai dari anak-anak hingga dewasa. Hampir semua stan pelaku usaha, terutama kuliner, ramai dikunjungi pengunjung.
Di lokasi acara itu terdapat pula panggung yang digunakan untuk berbagai acara seperti festival band dan lokakarya. Di depan panggung tersedia lapangan sintetis mini serta sejumlah bean bag yang bisa menjadi area bermain untuk anak-anak.
Salah satu peserta expo ekraf, Adi, menjual makanan olahan burung puyuh. Pada hari pertama pameran, ia bisa menjual sekitar 250 ekor burung puyuh seharga Rp7.000/potong.
Penampilan Happy Asmara
Adi menyebut ajang expo ekonomi kreatif di pusat kota Kabupaten Wonogiri itu membantu menambah pundi-pundi pendapatan. Di sisi lain, hal itu bisa menjadi ajang promosi bagi usaha burung puyuhnya.
“Usaha saya bisa dikenal di sini [pusat Kabupaten Wonogiri] itu karena lewat acara seperti ini. Saya asli Bulukerto, kecamatan di bagian timur Wonogiri, kalau tidak ikut acara begini, susah dikenal,” ungkapnya.
Adi mengaku dapat pasokan burung puyuh dari sejumlah peternak di Jawa Timur. Di Wonogiri belum banyak peternak burung puyuh.
Selain itu, jenis burung puyuh yang diternak di Wonogiri dan daerah lain di Jawa Tengah kebanyakan lokal, sehingga ukuran tubuhnya burung itu relatif kecil.
Sementara jenis burung puyuh yang diternak peternak di Jawa Timur merupakan jenis interlokal yang memiliki ukuran tubuh lebih besar.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Wonogiri, Haryanto, mengatakan pameran atau expo itu menjadi ajang unjuk potensi produk ekonomi kreatif di Wonogiri. Sebenarnya masih banyak produk-produk ekraf lokal Wonogiri yang belum bisa mengikuti acara tersebut.
Hal itu lantaran tempat yang terbatas. Acara ini juga bagian dari rangkaian Festival Ekonomi Kreatif (Fesmikraf ) 2023. Puncak acara Fesmikraf akan diisi dengan penampilan penyanyi dangdut Happy Asmara pada malam pergantian tahun.
Haryanto menyebut Fesmikraf dipusatkan di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri. Selain expo, ada pula kegiatan grand show Harmoni Batik Wonogiri bersama penampilan orkestra featuring vokalis Ada Band, Donnie Sibarani.
Selanjutnya pada Sabtu (30/12/2023) malam akan ada penampilan gamelan dan tari. “Penampilan Happy Asmara sebagai penutup rangkaian Fesmikraf 2023,” kata Haryanto.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
